Gebrakan Asuransi ala Dahlan Iskan
membaca koran Bisnis hari ini tentang harapan membangun asuransi nasional kelas dunia yang meggabungkan asuransi asuransi BUMN menjadi satu perusahaan dengan modal yang besar
menarik perhatian saya, kenapa Dahlan Iskan Ngotot ingin mendirikan Asuransi besar itu?
ternyata alasannya adalah karena defisit neraca hampir sampai 10 trilyun, dan penyumbang terbesarnya adalah asuransi,
sempat tidak percaya kalau asuransi menyumbang defisit terbesar, ternyata hampir semua exportir menggunakan asuransi asuransi luar semua, tidak ada yang menggunakan asuransi nasional
tinggal dibayangkan saja, semakin banyak terjadi export import semakin bengkak nilai asuransi yang akan mengalir ke luar,
dahlan iskan terpanggil untuk menanggulangi bencana yang berasal dari asuransi ini,
tapi memng tidak mudah karena kalaupun semua asuransi BUMN digabungkan , total assetnya masih kecil, tidak bisa menjadi pemain asuransi kelas besar yang harus bermodal 2- 3 trilyun,
saya yakin Pak dahlan iskan akan putar otak bagaimana caranya mereput potensi itu agar tidak menajadi Monster yang menyebabkan defisit,
hal itu pula terjadi ketika ternyata uang hasil export itu ditaruh diluar negeri dahlan iskan bereaksi keras dan langsung menyuruh BNI dan mandiri untuk bergerak aktif mengambil
uang uang hasil export agar ditaruh didalam negeri,
dua hali ini tidak akan mudah apabila tidak dikerjakan dengan sungguh sungguh dan dengan pressure yang kuat,
ini bukan hanya atas nama keuntungan semata, ini atas nama ketahanan Nasional Demi Indonesia
membaca koran Bisnis hari ini tentang harapan membangun asuransi nasional kelas dunia yang meggabungkan asuransi asuransi BUMN menjadi satu perusahaan dengan modal yang besar
menarik perhatian saya, kenapa Dahlan Iskan Ngotot ingin mendirikan Asuransi besar itu?
ternyata alasannya adalah karena defisit neraca hampir sampai 10 trilyun, dan penyumbang terbesarnya adalah asuransi,
sempat tidak percaya kalau asuransi menyumbang defisit terbesar, ternyata hampir semua exportir menggunakan asuransi asuransi luar semua, tidak ada yang menggunakan asuransi nasional
tinggal dibayangkan saja, semakin banyak terjadi export import semakin bengkak nilai asuransi yang akan mengalir ke luar,
dahlan iskan terpanggil untuk menanggulangi bencana yang berasal dari asuransi ini,
tapi memng tidak mudah karena kalaupun semua asuransi BUMN digabungkan , total assetnya masih kecil, tidak bisa menjadi pemain asuransi kelas besar yang harus bermodal 2- 3 trilyun,
saya yakin Pak dahlan iskan akan putar otak bagaimana caranya mereput potensi itu agar tidak menajadi Monster yang menyebabkan defisit,
hal itu pula terjadi ketika ternyata uang hasil export itu ditaruh diluar negeri dahlan iskan bereaksi keras dan langsung menyuruh BNI dan mandiri untuk bergerak aktif mengambil
uang uang hasil export agar ditaruh didalam negeri,
dua hali ini tidak akan mudah apabila tidak dikerjakan dengan sungguh sungguh dan dengan pressure yang kuat,
ini bukan hanya atas nama keuntungan semata, ini atas nama ketahanan Nasional Demi Indonesia