Tampilkan postingan dengan label Masyarakat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masyarakat. Tampilkan semua postingan
Kriminolog: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Takut Terhadap Kejahatan

Kriminolog: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Takut Terhadap Kejahatan

Jakarta - Polisi diminta untuk mengusut dengan cepat kejahatan yang disertai kekerasan hingga tuntas. Jika berlarut-larut, akan timbul ketakutan di masyarakat terhadap kejahatan.

"Kejahatan yang disertai kekerasan berpotensi menyumbang rasa takut terhadap kejahatan," jelas kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala kepada detikcom, Kamis (8/12/2011).

Ketakutan itu muncul bukan karena maraknya kejahatan atau modus tindakannya. Justru karena pemberitaan yang terus berulang-ulang sehingga menimbulkan rasa takut.

Cara untuk meminimalisirnya, media harus berusaha menahan diri dalam pemberitaan. Polisi juga harus secara cepat mengusut setiap kejahatan dengan tuntas.

"Baik itu kasus besar atau remeh," jelas Adrianus.

Efek sosial dari masyarakat yang takut akan kejahatan cukup besar. Biasanya seseorang jadi takut kenal dengan orang baru, takut keluar malam, tidak mau ke lokasi tertentu, hingga hanya mau bergaul dengan kelompoknya saja.

"Ini kan tidak sehat dalam sebuah lingkungan," katanya.

(mok/mei)


View the original article here

Kesadaran Masyarakat Kurang, Pelanggaran Lalu Lintas Semakin Meningkat

Kesadaran Masyarakat Kurang, Pelanggaran Lalu Lintas Semakin Meningkat


Jakarta - Jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah Jakarta dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam ketertiban berlalu lintas.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono, mengatakan peningkatan itu terlihat dari jumlah pelanggaran selama sepekan Operasi Zebra Jaya 2011 yang cenderung meningkat dibanding sepekan operasi serupa pada 2010.

"Pada 2010, selama sepekan operasi, pelanggaran mencapai 28.011 kasus. Sedangkan selama sepekan operasi tahun 2011 ini mencapai 40.183 kasus, artinya meningkat sekitar 50 persen lebih," ujar Wahyono, Kamis (8/12/2011).

Wahyono mengatakan, operasi berkala yang rutin setiap tahun ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan. Ia menilai, pelanggaran lalu lintas menjadi penyebab awal terjadinya kecelakaan.

"Kecelakaan lalu lintas selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Untuk itu, kita menggelar operasi ini untuk mengingatkan kembali kesadaran masyarkat dalam berlalu lintas," katanya.

Maraknya jenis pelanggaran juga mencerminkan ketidakpatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Selama operasi yang digelar pada tanggal 28 November-5 Desember 2011, pelanggaran yang sering dilakukan yakni melawan arus, melanggar rambu, stop line, marka jalan.

"Pelanggaran-pelanggaran ini berpotensi mengakibatkan kecelakaan," katanya.

Banyaknya pelanggaran yang berpotensi terhadap kecelakaan, membuat aparat polisi semakin gencar melakukan penertiban. Polisi bahkan melakukan tindakan persuasif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

"Kita sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik dengan penyebaran pamflet, spanduk atau melalui media massa. Di samping itu, kami juga melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah atau komunitas-komunitas pengendara," jelasnya.

Wahyono menyadari, masyarakat sadar akan ketertiban berlalu lintas bila jalanan selalu dijaga Polantas. Untuk itu, pihaknya akan lebih meningkatkan penjagaan dan pengaturan lalu lintas.

"Tapi kami mengimbau agar masyarakat itu tetap sadar meski tidak ada polisi yang berjaga," imbuhnya.

Kendati pelanggaran pada 2011 meningkat dibanding tahun 2010, namun angka kecelakaan selama 7 hari Operasi Zebra Jaya 2011 cenderung menurun dibanding 2010 lalu. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, angka kecelakaan pada 2011 mencapai 92 kasus, sementara pada 2010 mencapai 156 kasus.

Dari 92 kasus kecelakaan selama 7 hari operasi pada 2011, korban tewas mencapai 12 orang, sedangkan korban tewas pada kurun waktu yang sama pada 2010 mencapai 19 orang. Korban luka berat pada 2011 mencapai 43 orang, sedangkan pada 2010, korban luka berat mencapai 48 orang. Dan korban luka ringan mencapai 59 orang pada tahun 2011, sedangkan tahun 2010 mencapai 128 orang.

"Angka kecelakaan selama Operasi Zebra Jaya 2011 mengalami penurunan dari aspek kuantitas sebesar 41 persen dibanding pada 2010 lalu," tuturnya.

(mei/mok)


View the original article here

Wow! Pencurian Pulsa Rugikan Masyarakat Lebih dari Rp 1 T

Wow! Pencurian Pulsa Rugikan Masyarakat Lebih dari Rp 1 T

Jakarta - Panja Mafia Pulsa Komisi I DPR mengungkap fakta mengejutkan. Pencurian pulsa yang terjadi di masyarakat ditaksir melebihi Rp 1 triliun.

"Berdasar RDPU sebelumnya kerugian masyarakat akibat pencurian pulsa ditaksir mencapai lebih dari Rp 1,1 triliun," ujar Ketua Panja Mafia Pulsa Komisi I DPR, Tantowi Yahya.

Hal ini disampaikan Tantowi saat membuka rapat dengan Kabareskrim dan Jampidum di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12/2011).

Politikus Golkar itu menyatakan, sistem telekomunikasi telah dimanipulasi dan memanfaatkan masyarakat sebagai 'ATM' untuk disedot pulsanya.

"Masyarakat menjadi 'ATM' yang disedot terus menerus," keluh Tantowi.

Selain itu, aturan mengenai telekomunikasi juga banyak dilanggar. Content Provider (CP) harusnya tak bisa berhubungan langsung dengan pengguna ponsel.

"Content Provider pada kenyataannya bebas berhubungan dengan pemilik nomor," beber pria yang disebut-sebut bakal maju dalam Pilgub DKI 2012 ini.

Selain itu, lembaga regulasi telekomunikasi juga tidak bekerja optimal. "Lembaga ini mengamanatkan kepada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia yang telah lalai melakukan fungsi-fungsinya karena praktik ini harusnya bisa dicegah lebih awal," kritiknya.

Tantowi pun meminta polisi mengambil tindakan tegas. "Karena itu kita agendakan rapat untuk meminta penjelasan Kabareskrim dan Jampidum,"tandasnya.

(van/lrn)


View the original article here

Kesadaran Masyarakat Kurang, Pelanggaran Lalu Lintas Semakin Meningkat

Kesadaran Masyarakat Kurang, Pelanggaran Lalu Lintas Semakin Meningkat


Jakarta - Jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah Jakarta dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam ketertiban berlalu lintas.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono, mengatakan peningkatan itu terlihat dari jumlah pelanggaran selama sepekan Operasi Zebra Jaya 2011 yang cenderung meningkat dibanding sepekan operasi serupa pada 2010.

"Pada 2010, selama sepekan operasi, pelanggaran mencapai 28.011 kasus. Sedangkan selama sepekan operasi tahun 2011 ini mencapai 40.183 kasus, artinya meningkat sekitar 50 persen lebih," ujar Wahyono, Kamis (8/12/2011).

Wahyono mengatakan, operasi berkala yang rutin setiap tahun ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan. Ia menilai, pelanggaran lalu lintas menjadi penyebab awal terjadinya kecelakaan.

"Kecelakaan lalu lintas selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Untuk itu, kita menggelar operasi ini untuk mengingatkan kembali kesadaran masyarkat dalam berlalu lintas," katanya.

Maraknya jenis pelanggaran juga mencerminkan ketidakpatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Selama operasi yang digelar pada tanggal 28 November-5 Desember 2011, pelanggaran yang sering dilakukan yakni melawan arus, melanggar rambu, stop line, marka jalan.

"Pelanggaran-pelanggaran ini berpotensi mengakibatkan kecelakaan," katanya.

Banyaknya pelanggaran yang berpotensi terhadap kecelakaan, membuat aparat polisi semakin gencar melakukan penertiban. Polisi bahkan melakukan tindakan persuasif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

"Kita sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik dengan penyebaran pamflet, spanduk atau melalui media massa. Di samping itu, kami juga melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah atau komunitas-komunitas pengendara," jelasnya.

Wahyono menyadari, masyarakat sadar akan ketertiban berlalu lintas bila jalanan selalu dijaga Polantas. Untuk itu, pihaknya akan lebih meningkatkan penjagaan dan pengaturan lalu lintas.

"Tapi kami mengimbau agar masyarakat itu tetap sadar meski tidak ada polisi yang berjaga," imbuhnya.

Kendati pelanggaran pada 2011 meningkat dibanding tahun 2010, namun angka kecelakaan selama 7 hari Operasi Zebra Jaya 2011 cenderung menurun dibanding 2010 lalu. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, angka kecelakaan pada 2011 mencapai 92 kasus, sementara pada 2010 mencapai 156 kasus.

Dari 92 kasus kecelakaan selama 7 hari operasi pada 2011, korban tewas mencapai 12 orang, sedangkan korban tewas pada kurun waktu yang sama pada 2010 mencapai 19 orang. Korban luka berat pada 2011 mencapai 43 orang, sedangkan pada 2010, korban luka berat mencapai 48 orang. Dan korban luka ringan mencapai 59 orang pada tahun 2011, sedangkan tahun 2010 mencapai 128 orang.

"Angka kecelakaan selama Operasi Zebra Jaya 2011 mengalami penurunan dari aspek kuantitas sebesar 41 persen dibanding pada 2010 lalu," tuturnya.

(mei/mok)


View the original article here

Kriminolog: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Takut Terhadap Kejahatan

Kriminolog: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Takut Terhadap Kejahatan

Jakarta - Polisi diminta untuk mengusut dengan cepat kejahatan yang disertai kekerasan hingga tuntas. Jika berlarut-larut, akan timbul ketakutan di masyarakat terhadap kejahatan.

"Kejahatan yang disertai kekerasan berpotensi menyumbang rasa takut terhadap kejahatan," jelas kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala kepada detikcom, Kamis (8/12/2011).

Ketakutan itu muncul bukan karena maraknya kejahatan atau modus tindakannya. Justru karena pemberitaan yang terus berulang-ulang sehingga menimbulkan rasa takut.

Cara untuk meminimalisirnya, media harus berusaha menahan diri dalam pemberitaan. Polisi juga harus secara cepat mengusut setiap kejahatan dengan tuntas.

"Baik itu kasus besar atau remeh," jelas Adrianus.

Efek sosial dari masyarakat yang takut akan kejahatan cukup besar. Biasanya seseorang jadi takut kenal dengan orang baru, takut keluar malam, tidak mau ke lokasi tertentu, hingga hanya mau bergaul dengan kelompoknya saja.

"Ini kan tidak sehat dalam sebuah lingkungan," katanya.

(mok/mei)


View the original article here

Kategori

Kategori