"Kejahatan yang disertai kekerasan berpotensi menyumbang rasa takut terhadap kejahatan," jelas kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala kepada detikcom, Kamis (8/12/2011).
Ketakutan itu muncul bukan karena maraknya kejahatan atau modus tindakannya. Justru karena pemberitaan yang terus berulang-ulang sehingga menimbulkan rasa takut.
Cara untuk meminimalisirnya, media harus berusaha menahan diri dalam pemberitaan. Polisi juga harus secara cepat mengusut setiap kejahatan dengan tuntas.
"Baik itu kasus besar atau remeh," jelas Adrianus.
Efek sosial dari masyarakat yang takut akan kejahatan cukup besar. Biasanya seseorang jadi takut kenal dengan orang baru, takut keluar malam, tidak mau ke lokasi tertentu, hingga hanya mau bergaul dengan kelompoknya saja.
"Ini kan tidak sehat dalam sebuah lingkungan," katanya.
(mok/mei)
EmoticonEmoticon