golput adalah sebuah pilihan ...
2014 masih dua tahun lagi, 2014 adalah jadwal pesta demokrasi Indonesia untuk memilih pemimpin pengganti presiden Incumbent SBY yang
tidak bisa lagi mencalonkan diri,
tentu ini adalah bom waktu perpolitikan karena semua calon yang berminat untuk memimpin negara ini peluangnya sama,
partai partai besar yang dominan di parlemen sudah ancang ancang, gerindra dengan prabowo, golkar dengan Aburizal bakrie, hanura dengan wirantonya
tinggal dua parta ibesar seperti demokrat dan PDIP yang belum koar koar, pendatang baru NASDEM dengan suya palohnya, PKS belum bersikap
tapi sadarkah kita berapa banyak warga indonesia yang memilih golput pada tahu 2009,
angka golput mencapai 39% pada tahun2009 memperlihatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap parlemen dan tidak mau berpartisipasi,
lalu bagaimana dengan tahun 2014, apakah prosentase ini akan bertambah atau berkurang? apa strategi pemerintah untuk meminimalisir golput?
sosialisasi sudah tidak menjamin warga negara untuk tidak golput, karena bukan tidak mau berpartisipasi tapi karena masyarakat seudah merasa dibodohi untuk mengikuti
dan memilih wakil wakil rakyat, minimnya wakil yang dianggap bersih dan banyaknya wakil rakyat yang koar koar bersih tapi beringsut ujungnya membuat makin males saja untuk
berpartisipasi dalam pemilu, golput adalah sebuah pilihan ...
mungkin salah satu caranya dan beberapa kali menyimak dari komentar bebas masyarakat ada beberapa calon yang bisa memecahkan kebuntuan dan menarik
masyarakat untuk ikut berpartisipasi, sebut saja dahlan iskan, banyak komentar yang menyatakan siap mengakhiri puasa golputnya jika dahlan iskan menjadi calon presiden
ini bukan sebuah kepastian bahwa golput akan habis akan tetapi sedikit memberikan gambaran bahwa para golputer sudah berani berteriak bahwa di memang benar benar golput.
masalahnya berlanjut ketika dahlan iskan tidak punya partai dan bukan orang partai sama seperti mahfud MD atau Jusuf kala yang sudah tidak mungkin diusung golkar untuk jadi CAPRES 2014
2014 masih jauh, politik bisa berubah setiap hari , saya sendiri sampai saat ini masih ragu untuk mengakhiri golput karena ketidakpercayaan yang sangat tinggi.
jika dahlan iskan memang mau berbakti kepada negara teruslah bekerja membenahi BUMN maka rakyatpun tidak akan salah pilih lagi
tapi jika dahlan iskan melakukan Black Campain seperti yang dikatakan sebahagian orang, maka dahlanpun sama seperti yang anda katakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon