Lowongan Kerja di PT KYOWA INDONESIA Cikarang
Lowongan Kerja di PT KYOWA INDONESIA
Bagi yang sedang membutuhkan Lowongan kerja di cikarang
karyawan untuk mengisi posisi
Operator Produksi Persyaratan:
Laki-laki/ Perempuan
Tinggi Badan min. L= 163, P= 153
Sehat Jasmani dan Rohani
Umur max 23 tahun
Pendidikan min. SMA/SMK
Sederajat
Bersedia Kerja Shift.
Kirimkan surat lamaran kerja via
pos ke
alamat:
PT KYOWA INDONESIA
Kawasan Industri EJIP, PLOT 8L-1
CIKARANG SELATAN - BEKASI
Ingat Ingat lewat POS, bukan POS Security !!!!!
Dahlan Iskan Goyang sitik Joss
Dapat Kamar Terlalu Mewah, Menteri BUMN Dahlan Iskan Tegur Kacab Pelindo IV
*Bayar Sendiri Kamar yg Disiapkan Untuknya
"Dik, kamar yg Anda berikan ke saya terlalu mewah. Lain kali jangan
seperti itu ya. Pelindo IV kan masih belum banyak uangnya. Kamar yg tadi
dipakai, saya yg bayari ya," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Dahlan Iskan kpd Kepala Cabang Pelindo IV Ambon di Swiss-belhotel
International Ambon, Kamis pagi ini (26/9).
Dahlan bersama
rombongan tadi pagi mendarat di Bandara Internasional Pattimura Ambon.
Begitu tiba langsung meninjau Pelabuhan Yos Sudarso. Selain mendengarkan
info tentang perkembangan pelabuhan tersebut, Dahlan juga memberikan
beberapa instruksi untuk perbaikan pelayanan ke pengguna jasa pelabuhan
tsb.
Setelah itu salah satu peserta calon presiden di Konvensi
Partai Demokrat ini ke Swiss-belhotel International Ambon. Saat berada
di sanalah Dahlan melihat kamar yg diberikan kepadanya cukup mewah.
Padahal Dahlan hanya beberapa jam saja di Ambon. Sehingga secara spontan
seusai sarapan saat berada di lift, bapak dua anak ini menegur Kacab
Pelindo IV.
Pagi ini Dahlan rencananya tampil sebagai pembicara
di depan ratusan mahasiswa di Universitas Pattimura Ambon. Selesai
acara beliau melanjutkan perjalanan ke Sorong, Papua.
Semoga keteladanan Dahlan - terutama utk hidup sederhana - ditiru banyak orang. Amin.
»»»Dari rumah Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko, seusai ktm Dahlan Iskan, saya ucapkan selamat menjadi teladan.
(Di-copas dari BBM Aqua Dwipayana)
https://www.facebook.com/4ndre.basuki/posts/710576935623759?comment_id=8095625&offset=0&total_comments=4&ref=notif¬if_t=feed_comment_reply
Masalah Demo Buruh Kalbe Farma
sudah hampir dua minggu demo buruh kalbe farma belum ada tanda tanda selesai,
setiap pagi dan sore hari kendaraan yang melawati pabrik kalbe farma menyempatkan waktu untuk menoleh ...
dan sepertinya demo buruh kalbe farma belum usai ..., begitulah kira kira celotehan yang lewat ..
rekan rekan buruh pun menunjukan sipatisnya dengan ikut bergabung sambil melepas lelah sehabis bekerja di tenta perjuangan kalbe farma ...
kedua belah pihak sudah menyatakan kronologisnya masing masing, baik pihak manajemen maupun pihak buruh , intinya begitulah .....
tentu masing masing pihak mempunyai alasan yang kuat sehingga terjadi puncaknya yaitu demo yang berkelanjutan ...
megahnya pabrik kalbe farma seolah olah luntur dengan kasus yang kian berlarut larut ,
acara kalbe fair pun seolah ternodai dengan aksi para buruh kalbe itu sendiri ?
lalu siapa yang salah? dan siapa yang menang?
namun yang pasti pihak manajemen terutama Manajemen HRD kalbe farma tidak bisa memadamkan percikan api sosial diantara buruh itu sendiri,
yah begitulah memang tugasnya manajemen Human Resoursce, menetralisir dan mencoba menjadi jembatan antara karyawan dan manajeman.
sebagian buruh kalbe pun tidak bisa menjaga ritme sehingga langkah mogok kerja diambil demikian tegasnya, sehingga buncahlah masalah itu keluar pagar ...
tentu ini sangat disayangkan, apalagi kalbe farma merupakan perusahaan yang go publik , sejak september tahun kemarin sahamnya anjlok dari 4700 menjadi 1300 per lembar saham
seperti yang sudah terjatuh tertimpa tangga pula, saya yakin ini semakin berat......
dan ini juga menjadi keuntungan pesaing produsen obat sendiri, dimana dia bisa beralasan dan semakin bersemangat bahwa pesaingnya sedang ada dalam masalah...
wahhhh .... menari nari diatas penderitaan orang lain, tapi begitulah bisnis tidak bisa di munafikan ....
saya tidak meau mogok kerja kalbe farma berlarut larut karena penyakit ini bisa menular ke pabrik lain, apalagi tahun depan permintaan buruh semakin tinggi...
karena tidak ada yang untung dari kegiatan ini, kecuali memang mereka mau mengambil keuntungan dari kisruh internal antara buruh dan majikannya itu,
kalbe farma adalah pabrik kebanggaan indonesia di bidang Obat obatan,
kalbe farma adalah salah satu penunjang suksesnya BPJS yang didengung dengungkan buruh,
kalbe farma telah mengobati jutaan orang yang sakit,
kalbe farama telah melahirkan apoteker apoteker yang handal dan profesional ....
come on !!!!!!!!!!!
orang lain juga bisa sembuh dengan obat anda ...
masa mengobati luka sendiri tidak bisa....
saya yakin bisa !!!!!!!!,
Dahlan Iskan sang Dirgen spektakuler (2)
Dahlan Iskan sang Dirgen spektakuler (2)
latihan bernyanyi BUMN....
Internal branding Internal Baranding ... baru External Branding ....
begitulah pak dahlan memantapkan sebuah filosofi kepada semua BUMN,
Pekerja Masing Masing BUMN harus merasa meiliki (sense Of Belonging) terhadap BUMN nya masing masing..
baru setelah semua karyawan satu suara untuk maju dan melangkah, selanjutnya external branding ....
caranya bagaimana?
semua manajemennya harus kompak, jangan saling sikut jangan saling jerat dan menjerumuskan ...
jika masih saling sikut maka dahlan tak segan segan memecat salah satunya bahkan keduanya, heheheh
dirut BKI dirut Merpati dan mungkin masih banyak lagi ....
alasannya satu harus kompak dan harus satu misi ....
setelah satu misi dahlan juga membiasakan mengangkat pengganti direksi yang diberhentikan dari internal mereka sendiri,,,
jadi mereka tidak pelu waswas bahwa penggantinya akan dari luar... kecuali memang sudah akut dan memang perlu dari luar .. seperti RNI misalnya ...
dahlan juga mau menjadi bemper dan tempat curhatan bahkan cacian para kuciwer ( pelanggan yang kecewa) , atas pelayanan BUMN....
seperti para pengguna KRL misalnya yang sering mengatakan bahwa KRL tempat mandi sauna gratis dan lain sebagainya ...
belum lagi masalah pelabuhan , belum lagi masalah bandara dan penerbangan,
dan yang paling sering adalah masalah listrik .......
dahlan mau menjelaskan apa adanya dan mau terus memperbaiki segala kakurangan pasukan nya....
begitulah dahlan melatih anggota pasukan dirgennya agar menghasilkan orkestra yang spektakuler ....
tapi mereka juga dikasih deadline yang sangat ketat bahkan kadang kadang imposibel ...
hukumannya tidak tanggung tanggung dicopot .... kalau tidak selesai target atau tidak memberikan alasan yang reasonable ....
dahlan juga tidak membiarkan pasukannya berada di zona nyaman.....
semuah harus move on dan membuat sebuah invasi terbaru untuk memecahkan berbagai masalah...
dahlan juga tidak anti krtitik, jika menurut pasukannya ide dahlan jelek, maka dahlan meminta mereka diminta penggantinya dengan ide yang lebih hebat....
sungguh menjadi anak buah dahlan iskan sepertinya gampang gampang berat .....
apalagi jika sudah terbiasa santai.. jelas ini paling berat ....
apalagi jika gaji tidak naik tapi kerjaan bertambah ini paling sangat beraaaat .....
tapi saya yakin Pak dahlan sudah mengukur kemampuan masing masing BUMN tentang apa yang ditugaskan..
masalah berat dan sangat berat terkadang menghirup nafas pun terasa berat hehehe
bersambung
latihan bernyanyi BUMN....
Internal branding Internal Baranding ... baru External Branding ....
begitulah pak dahlan memantapkan sebuah filosofi kepada semua BUMN,
Pekerja Masing Masing BUMN harus merasa meiliki (sense Of Belonging) terhadap BUMN nya masing masing..
baru setelah semua karyawan satu suara untuk maju dan melangkah, selanjutnya external branding ....
caranya bagaimana?
semua manajemennya harus kompak, jangan saling sikut jangan saling jerat dan menjerumuskan ...
jika masih saling sikut maka dahlan tak segan segan memecat salah satunya bahkan keduanya, heheheh
dirut BKI dirut Merpati dan mungkin masih banyak lagi ....
alasannya satu harus kompak dan harus satu misi ....
setelah satu misi dahlan juga membiasakan mengangkat pengganti direksi yang diberhentikan dari internal mereka sendiri,,,
jadi mereka tidak pelu waswas bahwa penggantinya akan dari luar... kecuali memang sudah akut dan memang perlu dari luar .. seperti RNI misalnya ...
dahlan juga mau menjadi bemper dan tempat curhatan bahkan cacian para kuciwer ( pelanggan yang kecewa) , atas pelayanan BUMN....
seperti para pengguna KRL misalnya yang sering mengatakan bahwa KRL tempat mandi sauna gratis dan lain sebagainya ...
belum lagi masalah pelabuhan , belum lagi masalah bandara dan penerbangan,
dan yang paling sering adalah masalah listrik .......
dahlan mau menjelaskan apa adanya dan mau terus memperbaiki segala kakurangan pasukan nya....
begitulah dahlan melatih anggota pasukan dirgennya agar menghasilkan orkestra yang spektakuler ....
tapi mereka juga dikasih deadline yang sangat ketat bahkan kadang kadang imposibel ...
hukumannya tidak tanggung tanggung dicopot .... kalau tidak selesai target atau tidak memberikan alasan yang reasonable ....
dahlan juga tidak membiarkan pasukannya berada di zona nyaman.....
semuah harus move on dan membuat sebuah invasi terbaru untuk memecahkan berbagai masalah...
dahlan juga tidak anti krtitik, jika menurut pasukannya ide dahlan jelek, maka dahlan meminta mereka diminta penggantinya dengan ide yang lebih hebat....
sungguh menjadi anak buah dahlan iskan sepertinya gampang gampang berat .....
apalagi jika sudah terbiasa santai.. jelas ini paling berat ....
apalagi jika gaji tidak naik tapi kerjaan bertambah ini paling sangat beraaaat .....
tapi saya yakin Pak dahlan sudah mengukur kemampuan masing masing BUMN tentang apa yang ditugaskan..
masalah berat dan sangat berat terkadang menghirup nafas pun terasa berat hehehe
bersambung
Dahlan iskan dirigen spektakuler
Dahlan iskan dirigen spektakuler
Indonesia tanah airkuTanah tumpah darahkuDisanalah aku berdiriJadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaankuBangsa dan Tanah AirkuMarilah kita berseruIndonesia bersatu
Hiduplah tanahkuHiduplah negrikuBangsaku Rakyatku semuanyaBangunlah jiwanya
Bangunlah badannyaUntuk Indonesia Raya
Indonesia RayaMerdeka MerdekaTanahku negriku yang kucinta
Indonesia RayaMerdeka MerdekaHiduplah Indonesia Raya
Indonesia RayaMerdeka MerdekaTanahku negriku yang kucinta
Indonesia RayaMerdeka MerdekaHiduplah Indonesia Raya
mengumandangkan lagi indonesia raya yang benar benar dihayati rasanya tidak semua orang bisa melakukannya,
apalagi jika disuruh menjadi dirigen dan mengomando semua paduan suara untuk melantunkan lagu Indonesia raya yang membuat orang lain ikut tergugah,
ini adalah kiasan saja, saya ingin menulis tentang perkerjaan dahlan Iskan semenjak beliau memegang BUMN,
dahlan Iskan seolah didaulat untuk menjadi dirigen menyanyikan lagu indonesia raya secara nyata,
sang pemimpin upacara menunjuk pak dahlan untuk memimpin membawakan lagu tersebut, tentu dahlan ingin semua peserta upacara mengikuti lagu indonesia raya
dengan penuh makna dan penuh penghayatan, tapi tidak mudah, pasukan pemandu suara belum semuanya kompak,
sebagian berbisik, bahwa dahlan sepertinya sama saja seperti dirigen sebelumnya, kita menyanyi dan menabuh alat musik seperti biasa saja,
bahkan mungkin sebagian sudah males menyanyi karena sudah merasa capek, sudah banyak berusaha tapi tetap saja diejek oleh peserta upacara,
lagunya kedengarannya sumbang. dan semua orang tahu dahlan iskan hanya kebagian menunggu nyanyi seperti biasa saja.
dahlan iskan tidak mau menyanyi hanya biasa biasa saja, dipenghujung pengabdiannya dia mau susah payah memajukan dan mendayagunakan kekuatan BUMN sekuat mungkin agar bisa
bernyanyi dan menghasilkan penampilan yang spektakuler ...
Langkah pertma adalah "manufacturing Hope"
begitulah kira kira dahlan memulai aksinya, semua diberikan kepercayaan dan diberikan harapan , emua diberikan kebebasan untuk mengekspresikan dan mewujudkan visi semua BUMN masing masing,
bahkan setiap bagian disuruh memilih anggotanya masing masing
para peserta paduan suarapun beragam ada yang sukacita menyambut ada juga yang mengeluh karena memang biasa disuapin dan diarahkan.
dahlan iskan hanya minta satu dari mereka ketika menyanyi harus kompak dan harus spektakuler,
kalau tidak kompak dan tidak spektakuler siap siap dikeluarkan,....
padahal mereka sadar bahwa mereka menjadi anggota paduan suara mayoritas dimasukan dan berdasarkan titipan atau menitipkan diri...
bahkan terkadang ada yang tidak bisa sama sekali menyanyi atau memainkan alat musik masuk kedalam anggota orkestra ....
singkat cerita ...
hari demi hari minggu demi minggu ... latihaan terus dilakukan, pertunjukan pertunjukan kecil terus digelar...
hari demi hari .. satu persatu si empunya lagu sumbang dan tidak bisa bermain musik diganti dengan yang mau dan seirama ..
jelas saja suara orkestra kian hari kian nyaring dan kian melenting ....
sampai sampai negara tetangga mengganjar profesor tamu .....
dahlan iskan sepertinya tidak menghiraukan omongan yang mengatakan dirinya gagal membawakan orkestra ...
dia terus melatih pasukan orkestra nya agar lebih spektakuler dan lebih memanggakan ketika upacara besar nanti ....
dimana upacara besar adalah upacara serah terima pucuk pemimpin upacara kepada pemimpin upacara yang baru ...
tiga minggu lagi ....
dahlan iskan mempersembahkan orkestra sedikit besar, dimana wakil para tetangga seluruh dunia dikumpulkan ...
alat oskestra pun satu demi satu distel dan di ujijoba ...
bandara, tol ,hotel, mobil listrik, telekomunikasi disuruh unjuk gigi ...
akankah konser kecil dahlan iskan berhasil mulus?
akankah ada penyanyi sumbang yang masih tersisa sehingga mengacaukan konser mini spektakuler ini?
kita tunggu saja dimana acara konser mini ini digelar...
sambil menunggu konser spektakuler selanjutnya...
Indonesia tanah airkuTanah tumpah darahkuDisanalah aku berdiriJadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaankuBangsa dan Tanah AirkuMarilah kita berseruIndonesia bersatu
Hiduplah tanahkuHiduplah negrikuBangsaku Rakyatku semuanyaBangunlah jiwanya
Bangunlah badannyaUntuk Indonesia Raya
Indonesia RayaMerdeka MerdekaTanahku negriku yang kucinta
Indonesia RayaMerdeka MerdekaHiduplah Indonesia Raya
Indonesia RayaMerdeka MerdekaTanahku negriku yang kucinta
Indonesia RayaMerdeka MerdekaHiduplah Indonesia Raya
mengumandangkan lagi indonesia raya yang benar benar dihayati rasanya tidak semua orang bisa melakukannya,
apalagi jika disuruh menjadi dirigen dan mengomando semua paduan suara untuk melantunkan lagu Indonesia raya yang membuat orang lain ikut tergugah,
ini adalah kiasan saja, saya ingin menulis tentang perkerjaan dahlan Iskan semenjak beliau memegang BUMN,
dahlan Iskan seolah didaulat untuk menjadi dirigen menyanyikan lagu indonesia raya secara nyata,
sang pemimpin upacara menunjuk pak dahlan untuk memimpin membawakan lagu tersebut, tentu dahlan ingin semua peserta upacara mengikuti lagu indonesia raya
dengan penuh makna dan penuh penghayatan, tapi tidak mudah, pasukan pemandu suara belum semuanya kompak,
sebagian berbisik, bahwa dahlan sepertinya sama saja seperti dirigen sebelumnya, kita menyanyi dan menabuh alat musik seperti biasa saja,
bahkan mungkin sebagian sudah males menyanyi karena sudah merasa capek, sudah banyak berusaha tapi tetap saja diejek oleh peserta upacara,
lagunya kedengarannya sumbang. dan semua orang tahu dahlan iskan hanya kebagian menunggu nyanyi seperti biasa saja.
dahlan iskan tidak mau menyanyi hanya biasa biasa saja, dipenghujung pengabdiannya dia mau susah payah memajukan dan mendayagunakan kekuatan BUMN sekuat mungkin agar bisa
bernyanyi dan menghasilkan penampilan yang spektakuler ...
Langkah pertma adalah "manufacturing Hope"
begitulah kira kira dahlan memulai aksinya, semua diberikan kepercayaan dan diberikan harapan , emua diberikan kebebasan untuk mengekspresikan dan mewujudkan visi semua BUMN masing masing,
bahkan setiap bagian disuruh memilih anggotanya masing masing
para peserta paduan suarapun beragam ada yang sukacita menyambut ada juga yang mengeluh karena memang biasa disuapin dan diarahkan.
dahlan iskan hanya minta satu dari mereka ketika menyanyi harus kompak dan harus spektakuler,
kalau tidak kompak dan tidak spektakuler siap siap dikeluarkan,....
padahal mereka sadar bahwa mereka menjadi anggota paduan suara mayoritas dimasukan dan berdasarkan titipan atau menitipkan diri...
bahkan terkadang ada yang tidak bisa sama sekali menyanyi atau memainkan alat musik masuk kedalam anggota orkestra ....
singkat cerita ...
hari demi hari minggu demi minggu ... latihaan terus dilakukan, pertunjukan pertunjukan kecil terus digelar...
hari demi hari .. satu persatu si empunya lagu sumbang dan tidak bisa bermain musik diganti dengan yang mau dan seirama ..
jelas saja suara orkestra kian hari kian nyaring dan kian melenting ....
sampai sampai negara tetangga mengganjar profesor tamu .....
dahlan iskan sepertinya tidak menghiraukan omongan yang mengatakan dirinya gagal membawakan orkestra ...
dia terus melatih pasukan orkestra nya agar lebih spektakuler dan lebih memanggakan ketika upacara besar nanti ....
dimana upacara besar adalah upacara serah terima pucuk pemimpin upacara kepada pemimpin upacara yang baru ...
tiga minggu lagi ....
dahlan iskan mempersembahkan orkestra sedikit besar, dimana wakil para tetangga seluruh dunia dikumpulkan ...
alat oskestra pun satu demi satu distel dan di ujijoba ...
bandara, tol ,hotel, mobil listrik, telekomunikasi disuruh unjuk gigi ...
akankah konser kecil dahlan iskan berhasil mulus?
akankah ada penyanyi sumbang yang masih tersisa sehingga mengacaukan konser mini spektakuler ini?
kita tunggu saja dimana acara konser mini ini digelar...
sambil menunggu konser spektakuler selanjutnya...
Mengenang Tabrakan Dahlan Iskan
Pasrah, Lillahita'ala
INi bisa jadi bukan cerita baru. Apalagi, memang ini cerita dari kejadian yang sudah cukup lama, delapan bulan lalu. Tepatnya, pada 5 Januari 2013, saat terjadi peristiwa kecelakaan yang menimpa Dahlan Iskan (DI) dengan mobil listrik Tucuxi. Seperti diketahui, pada hari itu, DI sedang menguji coba Tucuxi dengan menyetiri sendiri mobil listrik tipe sport itu dari Solo menuju Magetan, lewat Tawangmangu.
Beberapa belas kilometer menjelang masuk kota Magetan, mobil itu terpaksa ditabrakkan DI ke tebing jalanan di pegunungan Lawu itu. Mobil ringsek berat, namun --alhamdulillahirabbilalamin-- DI dan pendampingnya, Ricky Elson, selamat.
Baru-baru ini, saya baru dengar cerita dari Ricky detik-detik yang terjadi menjelang peristiwa itu. Termasuk, percakapan dan suasana kebatinan antara Ricky dan DI, saat itu.
Menurut Ricky, begitu terciuml bau sangit yang menunjukkakn kanvas rem terbakar, DI sudah diminta untuk berganti mobil lain. Ricky yang saat itu sempat memeriksa mobil, melihat ada masalah dengan mobil merah itu. ''Nggak apa-apa. Magetan sudah dekat. 15 km lagi,'' kata DI, menolak pindah mobil. DI tetap pada rencananya, harus dia sendiri yang merasakan kekurangan mobil itu --kalau ada--. Dia pula yang akan menanggung risikonya.
Begitulah, setelah sempat berhenti sekitar 10 menit, DI kembali mengendarainya, melanjutkan perjalanan ke Magetan. Saat itu, kondisi jalanan sudah menurun, karena sudah lewat puncak Tawangmangu, menuju Magetan.
Namun, baru beberapa saat jalan, DI bilang ke Ricky, ''Anda benar Rick. Rem sama sekali gak berfungsi.''
Padahal, saat itu mobil melaju makin kencang, karena jalanan menurun. Menurut Ricky, DI berusaha terus menginjak pedal rem, tetapi sama sekali tidak berpengaruh terhadap laju mobil. Tucuxi merah itu tetap melaju kencang, meski tidak di-gas sama sekali.
Ricky berusaha mengingatkan mobil di depan Tucuxi --Alphard yang mengangkut beberapa wartawan yang ikut uji coba itu--. Namun, saat itu, tiba-tiba telepon tidak berfungsi. ''Sebelumnya, mobil juga terkunci sama sekali. Tidak bisa dibuka, baik pintu maupun jendelanya,'' kata Ricky.
Di tengah mobil yang terus melaju menurun --DI mengarahkan mobil di sisi kanan, agar tidak menabrak Alphard di depannya--, Ricky dan DI berdialog. ''Sudah jadi rencana Allah, Pak. Kita terkunci di sini, dan tidak bisa berkomunikasi,'' kata Ricky.
''Anda nggak apa-apa kan,'' kata DI yang menurut Ricky, tetap sangat tenang.
Ricky mengaku menjadi lebih tenang, melihat DI yang seperti tidak sedang menghadapi masalah berarti.
Namun, masalah kemudian datang. Yakni, saat dari jarak sekitar 700 meter, terlihat ada mobil Panther naik ke arah Tawangmangu. Artinya, mobil itu pasti akan bertemu dengan Tucuxi yang dinaiki DI dan Ricky. Artinya lagi, akan terjadi tabrakan.
Saat itulah, DI menurut Ricky berkonsentrasi penuh. Mulutnya seperti berdoa, matanya memandang tajam ke depan, ke samping kiri, dan kanan. Akhirnya, saat jarak dengan Panther itu makin dekat --sekitar 500 meter--, DI menyampaikan keputusannya ke Ricky.
''Saya tidak mau mencelakakan orang. Kalau kembali ke kiri, nabrak Alphard, Alphard dan Tucuxi masuk jurang,'' kata DI. Di Alphard, ada sekitar 6 penumpang.
''Kalau tetap di kanan, akan nabrak Panther itu. Saya tiidak mau mengorbankan siapa pun,'' kata DI lagi.
Lalu, keluarlah keputusan DI. ''Rick, mobil ini akan saya tabrakkan ke tebing,'' kata DI, lalu berhenti sejenak.
''Anda siap,'' tanya DI ke Ricky, sambil menoleh.
Ricky yang makin yakin dengan ketenangan DI dengan situsasi yang diyakininya memang sudah jadi rencana Allah SWT uintuk menunjukkan ''sesuatu'' itu, lantas mengubah posisi tempat duduknya. Dia melepaskan safety belt-nya. Dia memutar badannya, duduk menghadap ke DI. Lantas, Ricky berujar. ''Silakan Bapak .. saya siap,''
Ricky lantas memeragakan gayanya saat mempersilakan DI untuk menjalankan keputusan menabrakkan ke tebing itu. Dia mengaku membungkuk ala pria Jepang, dengan tangan bergerak seperti menyilakan.
Tidak menunggu lama, DI pun lantas menjalankan keputusan ''maut'' itu. ''Bismilahirrahmanirrahim .. Allahuakbar!" .. Mobil pun dibanting ke kanan, dan ...duar menabrak dinding tebing yang kasar itu. Begitu menabrak tebing, ada bagian dari mobil yang mulai terlempar. Kaca pun retak.
Tucuxi lantas terbanting kembali ke kiri, kali ini ''mengiris' rumput pinggir jalan. Saat itu, kaca atas mobil sebelah kiri --tempat Ricky duduk-- mulai pecah. Lantas mobil terbanting lagi ke kanan .dengan keras ... Duarr .. Ricky dan DI kembali terguncang. Kacamata mereka --kebetulan mereka berdua sama-sama berkacamata-- terlempar ke belakang.
Namun, alhamdulillah --saat itu mobil tersangkut tiang lampu di pinggir kanan jalan, dan tidak lagi terbanting. Sementara, saat itu, Panther sudah berjarak kurang dari 100 meter, dan untung sopir panther masih sempat mengerem. Sehingga, tidak terjadi tabrakan dengan tucuxi itu.
Kejadian yang memakan waktu hanya beberapa puluh detik itu berakhir dengan kondisi: Alphard di depan tucuxi tidak mengalami apa-apa. Panther di sisi lain juga sempat berhenti. Tinggal, tucuxi yang juga kini berhenti dengan kondiisi: ringsek berat. Kaca dia tas mobil sebelah kiri --tempat duduk ricky pecah. Tapi, kaca di atas tempat duduk sopir --tempat DI-- cuma retak dan belum berlobang.
Ricky yang mengaku terus tersadar --bahkan sempat berdoa-- langsung beranjak dari tempat duduknya. Dia lega melihat DI juga tidak apa-apa. Tidak berdarah, tidak terlihat luka parah, dan bahkan tetap tenang.
Rcky sempat panik sebentar karena tidak bisa melihat --kacamatanya terlempar. Namun, dia juga heran kok kemudian mudah sekali menemukan kacamatanya di bagian belakang mobil. Masih utuh, dan dekat dengan sebuah kacamata lagi, kacamata DI. Ricky lantas memakai kacamatanya, memberikan kacamata DI. Lalu, bersama dengan penumpang mobil lain di belakang Tucuxi --yakni Pak Imawan Mashuri, Ricky memecahkan kaca di atas kepala DI. Setelah memakai kacamatanya, minum air mineral yang disodorkan Pak Imawan-- DI lantas keluar dari mobil. Dia tersenyum, sambil bilang, ''Tidak apa-apa .. tidak apa-apa.''
Namun, sesaat dia teringat mobil Panther di depan. Dia lantas mengingatkan rombongannya untuk melihat penumpang Panther di depan itu. ''Tadi saya lihat ada anak kecil .. tolong dilihat,'' katanya.
Begitu memastikan tidak ada yang celaka, DI yang benar-benar tenang dan tidak seperti sedang mengalami ''perjudian dengan maut'' lantas meminta rombongan melanjutkan perjalanan. Setelah memasrahkan urusan Tucuxi kepada rombongan lain, DI meneruskan perjalanan ke Magetan, dengan naik mobil lain. ''Ayo jalan lagi. Ada tamu yang sudah menunggu di Magetan,'' katanya, tetap dengan nada biasa.
Saya yang waktu itu ikut rombongan uji Tucuxi itu benar-benar melongo. DI benar-benar ''biasa saja'' dengan kejadian itu. Saya yang menyaksikan dari tiga mobil di belakangnya, bagaimana Tucuxi menabrak dinding tebing dengan keras, terbanting. lalu menabrak lagi .. sudah ngeri membayangkan apa yang terjadi dengannya. Tapi. DI benar-benar tidak merasa apa-apa.
''Saya sempat meliirik beberapa detik sebelum menabrak tebing itu. Pak Dahlan benar-benar tenang, Dia lepas tangannya dari kemudi. Hanya mulutnya terus berdoa,'' tutur Ricky.
Ricky mengaku saat itu, dia seperti terpengaruh dengan ketenangan DI yang benar-benar pasrah dan berserah diri total kepada Sang Pemilik Hidup. Begitu sadar komunikasi mati, pintu terkunci, sementara rem blong, mereka berdua benar-benar tinggal ''menikmati'' apa rencana Allah yang akan terjadi?
DI --dan diikuti Ricky-- benar-benar percaya dan pasrah terhadap apa yang terbaik yang akan diputuskan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Seperti pada saat berada dalam kondisi hidup dan mati saat hendak menjalani operasi ganti hati, saat itu, DI juga menyerahkan sepenuhnya hidupnya kepada Allah SWT. Dia percaya sepenuhnya kepada rencana terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa.
Itulah juga jawaban dari mengapa DI begitu berani dalam mengambil keputusan-keputusan yang penuh risiko tinggi. Semua diawali dengan perhitungan dengan akal sehat, lantas diakhiri dengan penyerahan sepenuhnya kepada rencana Allah SWT.
Kita tidak pernah tahu rencana Allah. Karena itulah, kita harus berdoa, lalu pasrah, berserah diri, hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dahlan Iskan sudah melakukan itu. Dahlan Iskan betul-betul dan selalu mengalamalkan sila pertama Pancasila.
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Semarang, menjelang petang, 070913
@pamzeppelin
INi bisa jadi bukan cerita baru. Apalagi, memang ini cerita dari kejadian yang sudah cukup lama, delapan bulan lalu. Tepatnya, pada 5 Januari 2013, saat terjadi peristiwa kecelakaan yang menimpa Dahlan Iskan (DI) dengan mobil listrik Tucuxi. Seperti diketahui, pada hari itu, DI sedang menguji coba Tucuxi dengan menyetiri sendiri mobil listrik tipe sport itu dari Solo menuju Magetan, lewat Tawangmangu.
Beberapa belas kilometer menjelang masuk kota Magetan, mobil itu terpaksa ditabrakkan DI ke tebing jalanan di pegunungan Lawu itu. Mobil ringsek berat, namun --alhamdulillahirabbilalamin--
Baru-baru ini, saya baru dengar cerita dari Ricky detik-detik yang terjadi menjelang peristiwa itu. Termasuk, percakapan dan suasana kebatinan antara Ricky dan DI, saat itu.
Menurut Ricky, begitu terciuml bau sangit yang menunjukkakn kanvas rem terbakar, DI sudah diminta untuk berganti mobil lain. Ricky yang saat itu sempat memeriksa mobil, melihat ada masalah dengan mobil merah itu. ''Nggak apa-apa. Magetan sudah dekat. 15 km lagi,'' kata DI, menolak pindah mobil. DI tetap pada rencananya, harus dia sendiri yang merasakan kekurangan mobil itu --kalau ada--. Dia pula yang akan menanggung risikonya.
Begitulah, setelah sempat berhenti sekitar 10 menit, DI kembali mengendarainya, melanjutkan perjalanan ke Magetan. Saat itu, kondisi jalanan sudah menurun, karena sudah lewat puncak Tawangmangu, menuju Magetan.
Namun, baru beberapa saat jalan, DI bilang ke Ricky, ''Anda benar Rick. Rem sama sekali gak berfungsi.''
Padahal, saat itu mobil melaju makin kencang, karena jalanan menurun. Menurut Ricky, DI berusaha terus menginjak pedal rem, tetapi sama sekali tidak berpengaruh terhadap laju mobil. Tucuxi merah itu tetap melaju kencang, meski tidak di-gas sama sekali.
Ricky berusaha mengingatkan mobil di depan Tucuxi --Alphard yang mengangkut beberapa wartawan yang ikut uji coba itu--. Namun, saat itu, tiba-tiba telepon tidak berfungsi. ''Sebelumnya, mobil juga terkunci sama sekali. Tidak bisa dibuka, baik pintu maupun jendelanya,'' kata Ricky.
Di tengah mobil yang terus melaju menurun --DI mengarahkan mobil di sisi kanan, agar tidak menabrak Alphard di depannya--, Ricky dan DI berdialog. ''Sudah jadi rencana Allah, Pak. Kita terkunci di sini, dan tidak bisa berkomunikasi,'' kata Ricky.
''Anda nggak apa-apa kan,'' kata DI yang menurut Ricky, tetap sangat tenang.
Ricky mengaku menjadi lebih tenang, melihat DI yang seperti tidak sedang menghadapi masalah berarti.
Namun, masalah kemudian datang. Yakni, saat dari jarak sekitar 700 meter, terlihat ada mobil Panther naik ke arah Tawangmangu. Artinya, mobil itu pasti akan bertemu dengan Tucuxi yang dinaiki DI dan Ricky. Artinya lagi, akan terjadi tabrakan.
Saat itulah, DI menurut Ricky berkonsentrasi penuh. Mulutnya seperti berdoa, matanya memandang tajam ke depan, ke samping kiri, dan kanan. Akhirnya, saat jarak dengan Panther itu makin dekat --sekitar 500 meter--, DI menyampaikan keputusannya ke Ricky.
''Saya tidak mau mencelakakan orang. Kalau kembali ke kiri, nabrak Alphard, Alphard dan Tucuxi masuk jurang,'' kata DI. Di Alphard, ada sekitar 6 penumpang.
''Kalau tetap di kanan, akan nabrak Panther itu. Saya tiidak mau mengorbankan siapa pun,'' kata DI lagi.
Lalu, keluarlah keputusan DI. ''Rick, mobil ini akan saya tabrakkan ke tebing,'' kata DI, lalu berhenti sejenak.
''Anda siap,'' tanya DI ke Ricky, sambil menoleh.
Ricky yang makin yakin dengan ketenangan DI dengan situsasi yang diyakininya memang sudah jadi rencana Allah SWT uintuk menunjukkan ''sesuatu'' itu, lantas mengubah posisi tempat duduknya. Dia melepaskan safety belt-nya. Dia memutar badannya, duduk menghadap ke DI. Lantas, Ricky berujar. ''Silakan Bapak .. saya siap,''
Ricky lantas memeragakan gayanya saat mempersilakan DI untuk menjalankan keputusan menabrakkan ke tebing itu. Dia mengaku membungkuk ala pria Jepang, dengan tangan bergerak seperti menyilakan.
Tidak menunggu lama, DI pun lantas menjalankan keputusan ''maut'' itu. ''Bismilahirrahmanirrahim .. Allahuakbar!" .. Mobil pun dibanting ke kanan, dan ...duar menabrak dinding tebing yang kasar itu. Begitu menabrak tebing, ada bagian dari mobil yang mulai terlempar. Kaca pun retak.
Tucuxi lantas terbanting kembali ke kiri, kali ini ''mengiris' rumput pinggir jalan. Saat itu, kaca atas mobil sebelah kiri --tempat Ricky duduk-- mulai pecah. Lantas mobil terbanting lagi ke kanan .dengan keras ... Duarr .. Ricky dan DI kembali terguncang. Kacamata mereka --kebetulan mereka berdua sama-sama berkacamata-- terlempar ke belakang.
Namun, alhamdulillah --saat itu mobil tersangkut tiang lampu di pinggir kanan jalan, dan tidak lagi terbanting. Sementara, saat itu, Panther sudah berjarak kurang dari 100 meter, dan untung sopir panther masih sempat mengerem. Sehingga, tidak terjadi tabrakan dengan tucuxi itu.
Kejadian yang memakan waktu hanya beberapa puluh detik itu berakhir dengan kondisi: Alphard di depan tucuxi tidak mengalami apa-apa. Panther di sisi lain juga sempat berhenti. Tinggal, tucuxi yang juga kini berhenti dengan kondiisi: ringsek berat. Kaca dia tas mobil sebelah kiri --tempat duduk ricky pecah. Tapi, kaca di atas tempat duduk sopir --tempat DI-- cuma retak dan belum berlobang.
Ricky yang mengaku terus tersadar --bahkan sempat berdoa-- langsung beranjak dari tempat duduknya. Dia lega melihat DI juga tidak apa-apa. Tidak berdarah, tidak terlihat luka parah, dan bahkan tetap tenang.
Rcky sempat panik sebentar karena tidak bisa melihat --kacamatanya terlempar. Namun, dia juga heran kok kemudian mudah sekali menemukan kacamatanya di bagian belakang mobil. Masih utuh, dan dekat dengan sebuah kacamata lagi, kacamata DI. Ricky lantas memakai kacamatanya, memberikan kacamata DI. Lalu, bersama dengan penumpang mobil lain di belakang Tucuxi --yakni Pak Imawan Mashuri, Ricky memecahkan kaca di atas kepala DI. Setelah memakai kacamatanya, minum air mineral yang disodorkan Pak Imawan-- DI lantas keluar dari mobil. Dia tersenyum, sambil bilang, ''Tidak apa-apa .. tidak apa-apa.''
Namun, sesaat dia teringat mobil Panther di depan. Dia lantas mengingatkan rombongannya untuk melihat penumpang Panther di depan itu. ''Tadi saya lihat ada anak kecil .. tolong dilihat,'' katanya.
Begitu memastikan tidak ada yang celaka, DI yang benar-benar tenang dan tidak seperti sedang mengalami ''perjudian dengan maut'' lantas meminta rombongan melanjutkan perjalanan. Setelah memasrahkan urusan Tucuxi kepada rombongan lain, DI meneruskan perjalanan ke Magetan, dengan naik mobil lain. ''Ayo jalan lagi. Ada tamu yang sudah menunggu di Magetan,'' katanya, tetap dengan nada biasa.
Saya yang waktu itu ikut rombongan uji Tucuxi itu benar-benar melongo. DI benar-benar ''biasa saja'' dengan kejadian itu. Saya yang menyaksikan dari tiga mobil di belakangnya, bagaimana Tucuxi menabrak dinding tebing dengan keras, terbanting. lalu menabrak lagi .. sudah ngeri membayangkan apa yang terjadi dengannya. Tapi. DI benar-benar tidak merasa apa-apa.
''Saya sempat meliirik beberapa detik sebelum menabrak tebing itu. Pak Dahlan benar-benar tenang, Dia lepas tangannya dari kemudi. Hanya mulutnya terus berdoa,'' tutur Ricky.
Ricky mengaku saat itu, dia seperti terpengaruh dengan ketenangan DI yang benar-benar pasrah dan berserah diri total kepada Sang Pemilik Hidup. Begitu sadar komunikasi mati, pintu terkunci, sementara rem blong, mereka berdua benar-benar tinggal ''menikmati'' apa rencana Allah yang akan terjadi?
DI --dan diikuti Ricky-- benar-benar percaya dan pasrah terhadap apa yang terbaik yang akan diputuskan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Seperti pada saat berada dalam kondisi hidup dan mati saat hendak menjalani operasi ganti hati, saat itu, DI juga menyerahkan sepenuhnya hidupnya kepada Allah SWT. Dia percaya sepenuhnya kepada rencana terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa.
Itulah juga jawaban dari mengapa DI begitu berani dalam mengambil keputusan-keputusan yang penuh risiko tinggi. Semua diawali dengan perhitungan dengan akal sehat, lantas diakhiri dengan penyerahan sepenuhnya kepada rencana Allah SWT.
Kita tidak pernah tahu rencana Allah. Karena itulah, kita harus berdoa, lalu pasrah, berserah diri, hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dahlan Iskan sudah melakukan itu. Dahlan Iskan betul-betul dan selalu mengalamalkan sila pertama Pancasila.
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Semarang, menjelang petang, 070913
@pamzeppelin
Daftar Caleg Tetap bekasi Provinsi jawa barat
Berikut ini adalah daftar caleg tetap untuk provinsi Untuk dapil 5, yaitu daerah bekasi
mudah mudahan warga bekasi tidak salah pilih dallam pemilu legeslatif 2014,
pastikan anda menganal visi dan misi caleg masing masing dan mengontrolnya,
mudah mudahan anda tidak asal pilih dan tidak salah pilih
silahkan bis dilihat disini
mudah mudahan warga bekasi tidak salah pilih dallam pemilu legeslatif 2014,
pastikan anda menganal visi dan misi caleg masing masing dan mengontrolnya,
mudah mudahan anda tidak asal pilih dan tidak salah pilih
silahkan bis dilihat disini
Demo Buruh Cikarang
Demo Buruh Cikarang
Tanggal 5 september semakin dekat , semua pihak masih pada strategi masing masing, buruh buruh pabrik terus berkonsolidasi agar kegiatan bisa diikuti oleh seluruh Elemen Buruh,
begitujuga pihak keamanan terus berkoordinasi bagaimana demo berlangsung damai,
Tanggal 5 september semakin dekat , semua pihak masih pada strategi masing masing, buruh buruh pabrik terus berkonsolidasi agar kegiatan bisa diikuti oleh seluruh Elemen Buruh,
begitujuga pihak keamanan terus berkoordinasi bagaimana demo berlangsung damai,
Demo Buruh 5 September 2013
Demo Buruh 5 September 2013
Hari kamis tanggal 5 September tinggal beberapa hari lagi, konsolidasi buruh semakin gencar, sosialisasi semakin marak,
ditengah gonjang ganjingnya perekonomian dunia yang berimpas ke Indonesia, ditengah panasnya situasi politik menjelang pemilu 2014,
Hari kamis tanggal 5 September tinggal beberapa hari lagi, konsolidasi buruh semakin gencar, sosialisasi semakin marak,
ditengah gonjang ganjingnya perekonomian dunia yang berimpas ke Indonesia, ditengah panasnya situasi politik menjelang pemilu 2014,
Langganan:
Postingan (Atom)