Sisi lain film Battle Of Surabaya
Banyak yang sudah menonton film
Battle Of Surabaya yang baru di launching hari kemarin ( 20 Agustus 2015) dan
memberikan testimony baik dari segi alur cerita, Background, maupun animasinya,
film Battle Of Surabaya bagi saya sangat
membanggakan, karena saya merupakan salah satu alumnus amikom dimana film battle
of Surabaya di produksi.
Sisi yang ingin saya bahas adalah
Amikomnya, dimana Amikom salah satu
pendirinya adalah pak Prof M. Suyanto, beliau sangat ambisius sekali akan
tetapi dalam mbisiusnya beliau sangat logis dan praktis.
Bebrapa kali saya menganalisa
strategi beliau dalam hal memasarkan amikom, karena memang visinya jadi
perguruan tinggi terbaik di ASEAN, Amikom saat in masih berstatus STMIK tapi
mau bersaing dengan perguruan tinggi sekelas Universitas baik negeri maupun
swasta tidak takut tidak minder, salah satu yang pernah saya alami waktu di
amikom adalah mendirikan stasuin RBTV dengan cara mengalihkan biaya iklan di
tahun berjalan membuat Perusahaan TV, tentunya selain membuat iklan gratis
sebanyak banyaknya juga menjadi ajang menyerap tenaga kerja alumni amikom, dan sebagai tempat praktikum bagi mahasiswa
yang gemar multimedia dan design grafis.
Selanjutnya ketika saya ngampus
beliau pernah bilang bahwa ¼ pendapatan amikom akan dibelikan buku, maka
terciptalah perpustakaan yang dipenuhi buku buku keluaran terbaru baik luar dan
dalam negeri, terutama buku buku referensi, kalau buku buku popular para
mahasiswa dan dosen ditantang untuk membuat buku dan dibeli oleh pihak kampus.
sekarang sesudah punya tv, punya
radio, punya perpustakaan lengkap selanjutnya apa?
Ternyata kombinasi kerjasama
dengan apple dan adobemenjalar ke membuat film animasi komersial, Battle Of Surabaya digarap , memang pak Prof
Suyanto ini aselinya orang Surabaya, beliau tahu betapa kuatnya cerita peang Surabaya
ini, beserta dengan heroiknya bung tomo, Battle Of Surabaya digarap serius,
sambil memanfaatkan lab Multimedia kerjasama dengan Apple tentunya,
Mungkin akan ada yang
membandingkan dengan upin ipin atau sama sopo jarwo yang telah masuk ke industi
televisi, tapi amikom cerdik, Battle of Surabaya malah masuk ke layar lebar,
entah karena tidak ditanggapi di layar televise atau memang mengincar
segmentasi layar lebar.
Battle of Surabaya bukan hanya
sekedar dilm kebanggan , tapi sebagai Iklan gratis bagi amikom, lagi lagi biaya
iklan yang lebih efektif, bahkan pernah waktu itu rekanan pak Suyanto namanya
pak Idris berani maju ke meja Pilkada padahal beliau seorang dosen, hahahahaha,
alesannya apa, biar tenar dan biar mendapatkan slot iklan di ringroad selama 15
tahun , tapi lagi lagi teknik ini berhasil juga, pak idris terkenal di seluruh jogja
bahwa ada dosen amikom masang pilkada,
Sehadiran Film battle of Surabaya,
tentunya sebagai alumni Amikom tertantang untuk menonton, bahkan alumni amikom
yang sudah tersebar di seluruh Indonesia , berbondong bondong menonton , sebuah
iklan yang gratis …..
Saya yakin sampai bulan November 2015,
film battle of Surabaya akan ramai, krena memang itulah puncak momentnya, mungkin itu sedikit sisi lain film Battle of
Surabaya versi saya