komunitas Sepeda cikarang baru
Gowes Tematis kali ini bertepatan dengan hari kemerdekaan RI ke -66, malam 17 Agustus 2011.
Rute yang ditempuh adalah Rengasdengklok Karawang
(salah satu lokasi bersejarah dimana Bung Karno dan Bung Hatta diculik tokoh-tokoh pemuda tepat sehari sebelum diumumkan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 2011.)
Lokasi yang ditempuh: 35km sekali jalan.
Perjalanan yg telah dilalui sepanjang 50km dgn rute seperti dibawah ini:
atau bisa diklik di http://www.endomondo.com/workouts/19439790
Persiapan
Start semula direncanakan pukul 21:00wib di depan Hushan Creative, Jl. Tarum Barat 2 Ruko Arcade.
peserta berdatangan pada pukul 21:00wib, sambil masih menunggu yang lain datang.
Pak Ceppi dan Pak Agung adalah peserta terakhir yg ditunggu karena sudah confirm akan ikuta serta. Sehingga jam sudah lewat pukul 21:30wib.
bercengkerama, meengupdate status, menseting navigasi, dan persiapan kecil sambil santai menunggu yang lain hadir.
berphoto bersama dahulu setelah Pak Ceppi sudah hadir ..
(ki-ka : P Dindin, P Imam, P Sanusi, P Andris (belakang), P Rivaldi, P Sulis (duduk), P Andi Pahlevi, Pak Ceppi, P Deny, P Didit, YP)
Setelah berphoto bersama, persiapan akan berdoa sebelum berangkat, trnyata Pak Agung baru datang terlambat, sekaligus CBC kedatangan team rombongan dari Samsung Cycling Community yang sedang lewat dan mampir utk berkenalan dan saling menyapa.
Meskipun sudah diajak bareng utk ke Rengasdengklok ternyata mereka sudah punya rute lokalan CikBar saja.
tampak Pak Agung dengan the "POLICE" nya baru datang serta pimpinan rombongan dari Samsung Cycling Comunity sedang berkenalan dengan member CBC.
rombongan dari team Samsung Cycling Comunity, salah satu diantaranya ada yg perempuan. Pak Sulis sedang berkenalan dengan team dari rombongan SamSung tsb.
Rute yang ditempuh adalah Rengasdengklok Karawang
(salah satu lokasi bersejarah dimana Bung Karno dan Bung Hatta diculik tokoh-tokoh pemuda tepat sehari sebelum diumumkan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 2011.)
Lokasi yang ditempuh: 35km sekali jalan.
Perjalanan yg telah dilalui sepanjang 50km dgn rute seperti dibawah ini:
atau bisa diklik di http://www.endomondo.com/workouts/19439790
Persiapan
Start semula direncanakan pukul 21:00wib di depan Hushan Creative, Jl. Tarum Barat 2 Ruko Arcade.
peserta berdatangan pada pukul 21:00wib, sambil masih menunggu yang lain datang.
Pak Ceppi dan Pak Agung adalah peserta terakhir yg ditunggu karena sudah confirm akan ikuta serta. Sehingga jam sudah lewat pukul 21:30wib.
bercengkerama, meengupdate status, menseting navigasi, dan persiapan kecil sambil santai menunggu yang lain hadir.
berphoto bersama dahulu setelah Pak Ceppi sudah hadir ..
(ki-ka : P Dindin, P Imam, P Sanusi, P Andris (belakang), P Rivaldi, P Sulis (duduk), P Andi Pahlevi, Pak Ceppi, P Deny, P Didit, YP)
Setelah berphoto bersama, persiapan akan berdoa sebelum berangkat, trnyata Pak Agung baru datang terlambat, sekaligus CBC kedatangan team rombongan dari Samsung Cycling Community yang sedang lewat dan mampir utk berkenalan dan saling menyapa.
Meskipun sudah diajak bareng utk ke Rengasdengklok ternyata mereka sudah punya rute lokalan CikBar saja.
tampak Pak Agung dengan the "POLICE" nya baru datang serta pimpinan rombongan dari Samsung Cycling Comunity sedang berkenalan dengan member CBC.
rombongan dari team Samsung Cycling Comunity, salah satu diantaranya ada yg perempuan. Pak Sulis sedang berkenalan dengan team dari rombongan SamSung tsb.
berphoto bersama lagi dengan Pak Agung sehingga team kumplit berjumlah 12 orang.
Pak Imam, sekjend CBC sedang memimpin rombongan untuk berdoa bersama agar kita diberi kemudahan dan kelancaran dalam perjalanan oleh Allah Swt.
Setelah itu team siap untuk berangkat menuju Citarik, karena disana sudah ada 3 orang rombongan dari KMK Gowes, salah satu teman dari Pak Ceppi yang dulu bareng-bareng dalam event acara Gowes Bareng Kompas di Ancol.
Menjelang keberangkatan, ada insiden kecil tapi luar biasa, sehingga delay keberangkatan menjadi 1jam tertunda. Keberangkatan semula direncanakan pukul 21:00wib, menjadi berangkat pukul 22:15wib.
Salah satu member CBC, yang juga pemilik Hushan Creative harus berbasah-basah lebih dahulu akibat terpeleset karena salah satu kakinya untuk menginjak betonan pinggir tidak kena pijakannya.
Berikut TKP keceburnya .. :-) Untungnya sepedanya tidak ikut jatuh kecebur ...
Pak Imam, sekjend CBC sedang memimpin rombongan untuk berdoa bersama agar kita diberi kemudahan dan kelancaran dalam perjalanan oleh Allah Swt.
Setelah itu team siap untuk berangkat menuju Citarik, karena disana sudah ada 3 orang rombongan dari KMK Gowes, salah satu teman dari Pak Ceppi yang dulu bareng-bareng dalam event acara Gowes Bareng Kompas di Ancol.
Menjelang keberangkatan, ada insiden kecil tapi luar biasa, sehingga delay keberangkatan menjadi 1jam tertunda. Keberangkatan semula direncanakan pukul 21:00wib, menjadi berangkat pukul 22:15wib.
Salah satu member CBC, yang juga pemilik Hushan Creative harus berbasah-basah lebih dahulu akibat terpeleset karena salah satu kakinya untuk menginjak betonan pinggir tidak kena pijakannya.
Berikut TKP keceburnya .. :-) Untungnya sepedanya tidak ikut jatuh kecebur ...
Berangkatlah pada pukul 21:15wib ke Citarik.
Suasana perjalanan malam gelap ... sedikit susah ambil gambar .. Pak Andi Pahlevi terpaksa harus pake Jacket guna mengurangi hawa dingin.
Menunggu rombongan KMK gowes (3 org) di Alpamaret Citarik ... Pak Imam laper .. terpaksa harus mengganjal perut dengan sepiring nasi uduk Citarik ... sementara Pak Sanusi sudah berkeringat ...
Pak Hendi dan teman-temannya dari KMK Gowes baru tiba dari Graha Asri dimana mereka tinggal ..
Pak Ceppi dan Pak Hendi sedang kangen-kangenan ... sudah hampir 4 jam gak ketemu .. :-)
persiapan berangkat kembali ... melanjutkan perjalanan dengan 15 orang : 12 orang CBC + 3 orang KMK
Perjalanan diteruskan menyusuri jalan raya ke arah Karawang, kemudian berhenti di pertigaan Jl. Rawa Kuda untuk membeli minuman + baterai di Indomaret pojokan pertigaan tsb, sambil menunggu rombongan tertinggal. di titik km 13.
melewati masjid terang benderang di daerah Rawa Kuda ..
Setelah itu perjalanan dari titik km 13 sampai dengan km 30, perjalanan didominasi off road ketimbang on road, 80% ofroad, karena yang dituju adalah eretan penyeberangan dekat lokasi tugu monumen kebangkitan.
Sehingga saya harus menyimpan kamera di tas untuk lebih konsentrasi di perjalanan ketimbang jepretan.
Terkadang jalan di pedesaan diantara sawah-sawah tersebut juga ada yang sudah dibeton, namun lebih banyak masih jalanan tanah, dan bebatuan, serta kadang berpasir kecil sehingga bila salah mengerem bisa-bisa terseok-seok dan terpeleset.
Pada perjalanan off road berbatuan dan jalan bergelombang terpaksa salah tertinggal di belakang agak jauh karena dengan berbekal ban berukuran lebih besar diameternya 28" dan hanya berlebar 2" kecil sekali akan sangat sulit untuk berkecepatan tinggi offroad.
Saat kondisi jalan beralur, saya terpeleset dan sepeda saya terjatuh, namun refleks saya mengarahkan badan saya tidak terpelanting jatuh, melainkan langsung lompat berdiri ... hanya saja sepeda tersebut terguling dan rantainya lepas ...
Didampingi Pak Andris, kita perbaiki sebentar kondisi lepas rantai tersebut ... sehingga kita berdua ketinggalan jauh, dan sempat hampir salah arah berdua ... Pak Andi Pahlevi memberikan signal lampu belakang guna memudahkan kita untuk berbelok kanan ..
Setelah itu rombongan berkumpul kembali melanjutkan perjalanan, 6 km menjelang eretan, team harus melintas jalan kecil diantara sawah-sawah yang gelap, yg menyebabkan rombongan harus berbaris satu persatu. tidak bisa saling menyalip karena jalanan lebarnya sempit.
Karena sesuatu hal, menurut yang bersangkutan, karena menghindari batu, maka salah satu anggota CBC harus terjun bebas untuk menyatu dengan alam, yaitu dinginnya air sawah ...
Oiii ... tunggu saya kecebur nih ...!!, ujar teman kita. "ayo pak pegang tangan saya ... jangan lama-lama disitu " ujar pak Andris.
Basah kuyup plus lumpur adalah salah satu bentuk perjuangan yang dulu dirasakan oleh para pejuang kemerdekaan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini. Kali ini dirasakan oleh salah satu anggota CBC tersebut.
Antrian baris di sepanjang jalan diantara sawah memang sedikit menyulitkan karena suasana gelap, dingin, karena menjelang pukul 00:00wib, yang seharusnya kita sudah tiba dilokasi rengasdengklok.
Akibat antrian tersebut, salah satu member CBC lainnya harus terjatuh lagi di sungai samping sawah yang dikiranya adalah jalan tanah.
"duh ... saya kecebur juga nih ..." ujar salah satu navigator handal kita ini yg berkacamata hitam di tengah malam lewat jalan sawah.
Hari itu saya merasakan bisa tertawa lepas sekali sampai membahana melihat kejadian kecebur sawah dan kecebur sungai dimana kejadian itu ada di depan dan dibelakang antrian saya.
Maaf saya tidak mentertawakan, karena saya sendiri juga terjatuh di jalanan kering offroad sebelumnya tapi masih beruntung tidak berbasah-basahan seperti rekan-rekan tsb.
Perjalanan dilanjutkan sampai kita beristirahat sejenak guna melepas penat akibat tertawa setelah melintasi persawahan... :-)
Pak Dindin membagikan korma bawaannya, sedangkan Pak Ceppi membagikan roti sus bikinan istrinya ... sedangkan Pak Sanusi kembali mengupdate status facebooknya ...
Pak Ceppi dengan sekotak roti sus yang laris manis diedarkannya ... tampak wajah pak ceppi sedikit kelelahan.
Peralatan navigasi dan setang sepeda sebelah kiri yg kotor kena lumpur ... sedang beristirahat.
persiapan menunggu perjalanan selanjutnya ... suasana sudah melewati pagi dini hari, dengan lokasi sudah sekitar 2km menjelang eretan dan tugu serta rumah bersejarah di rengasdengklok, tepatnya di titik km28
Perjalanan kali ini akan melewati jalan halus bersemen, di titik km 31 team berbelok ke kanan setelah RS Puskesmas Kandang Haur.
Namun ternyata Pak Andi Pahlevi yang bergantian dengan saya untuk menjadi sweaper di belakang menelepon memberitahukan bahwa Pak Ceppi mengalami Kram pada kakinya, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.
3 orang : Pak Sulis, Pak Andris, dan Pak Rivaldi harus kembali menuju ke lokasi Pak Ceppi dan Pak Andi Pahlevi sejauh 2km dibelakang, guna memberikan bantuan seperlunya. Balsem andalan saya segera saya titipkan ke Pak Sulis barangkali bisa membantu. Saya selalu membawa balsem yg paling panas sebagai bekal saya bila masuk angin ... :-)
kira-kiran 30 sd 45 menit, Pak Ceppi dan teman-teman yg mendampinginnya sudah hadir kembali di titik km31 bergabung dengan rekan-rekan lainnya yang sempat membeli siomay untuk sekedar mengisi waktu sambil menunggu Pak Ceppi yg tertinggal tsb.
Menurut info dari para tukang siomay yang baru kembali melalui eretan, ternyata lokasi di tugu monumen kebangkitan serta rumah lokasi penculikan tersebut sangat ramai dan padat pada pukul 11 sampai 12 tadi,sehingga sempat macet di lokasi. Ada 4 peleton tentara naik truk ikut di lokasi, menurut mereka.
Beruntung CBC terlambat sampai di lokasi sudah sepi ...ternyata hambatan-hambatan perjalanan sebelumnya adalah tidak lain agar kita tidak terjebak kemacetan di lokasi tugu monumen tersebut. :-)
di eretan tidak saya photo, karena dulu sudah pernah ditampilkan ... lagi pula gelap.
CBC tiba dilokasi langsung menuju ke Rumah bersejarah dimana Bung Karno dan Bung Hatta diculik, karena di lokasi tugu masih tersisa beberapa rombongan yang sedang melakukan renungan. Terlalu ramai.
di rumah lokasi Bung Karno dan Bung Hatta diculik
alamatnya ..
photo sekali lagi ...
Selanjutnya perjalanan dilanjut menuju ke monumen kebulatan tekad, setelah beberapa anggota mengajak untuk ke pasar guna mencari makanan, mengingat ada beberapa rekan yg lapar, sehingga sempat diputuskan untuk segera balik pulang menuju tanjungpura. Namun Pak Sanusi sempat mengingatkan agar kembali sebentar ke monumen kebulatan tekad sekedar berphoto-photo, karena sayang sudah jauh perjalanan justru di lokasi itu dilewatkan saja.
Akhirnya kita kembali berputar ke lokasi tugu.
Plang nama lokasi...
di depan tugu kebulatan tekad, dgn beberapa peralatan sound system upacara yg masih tersisa ..
CBC dan sang Merah Putih ...
Akhirnya perjalanan dilanjutkan untuk balik ke Cikarang Baru, dengan tujuan akhir ke Tanjung Pura...
Ditengah perjalanan on road yang sepi setelah melewati pasar rengasdengklok yg mulai bergeliat ramai jual beli... mengingat jam sudah menunjukkan angk 02:00 wib. Pak Sulis dan Pak Didit sudah merasakan keroncongan perutnya lapar ... namun perjalanan tak kunjung tiba di tanjungpura.
Perjalanan balik tersebut serasa membosankan karena lurus tanpa liku-liku sama sekali dan sepi, menurut Pak Dindin.
Rombongan terpecah dua, di depan beberapa diantaranya sudah mampir di kedai mie goreng 4km sebelum tanjung pura.
Sedangkan satu rombongan tertinggal sempat berhenti di SPBU, guna mencari truk tumpangan. Sempat terhenti beberapa saat karena Pak Ceppi dan Pak Deny merasa kelelahan setelah melewati angka 40km ... Tak kunjung ada tumpangan .. rombongan tertinggal tersebut menyemangati Pak Ceppi dan Pak Deny untuk tetap lanjut gowes sampai ketemu dengan rombongan yg sudah mampir di kedai mie gioreng.
Karena stock mie goreng tidak cukup untuk 15 orang, akhirnya beberapa rombongan terpaksa melanjutkan perjalanan menuju tanjungpura, dimana di lokasi tersebut sudah cukup ramai dan banyak makanan tersedia. Pak Deny meskipun lelah, akhirnya ikut juga ke Tanjung Pura.
tiba lah di Tanjung Pura untuk bersantap sahur, waktu menunjukkan pukul 03:15wib.
bersantap sahur dengan menu yg cukup variatip ...
bersantap sahur ...
Pak Agung dan Pak Deny yang kelelahan tapi pantang menyerah ...
Sahur On The Road (SOTR) yang aman dan menyegarkan ...
Menikmati Tempe goreng serasa nikmat ... salah satu masakan khas Indonesia ... yg paling enak.
Suasana perjalanan malam gelap ... sedikit susah ambil gambar .. Pak Andi Pahlevi terpaksa harus pake Jacket guna mengurangi hawa dingin.
Menunggu rombongan KMK gowes (3 org) di Alpamaret Citarik ... Pak Imam laper .. terpaksa harus mengganjal perut dengan sepiring nasi uduk Citarik ... sementara Pak Sanusi sudah berkeringat ...
Pak Hendi dan teman-temannya dari KMK Gowes baru tiba dari Graha Asri dimana mereka tinggal ..
Pak Ceppi dan Pak Hendi sedang kangen-kangenan ... sudah hampir 4 jam gak ketemu .. :-)
persiapan berangkat kembali ... melanjutkan perjalanan dengan 15 orang : 12 orang CBC + 3 orang KMK
Perjalanan diteruskan menyusuri jalan raya ke arah Karawang, kemudian berhenti di pertigaan Jl. Rawa Kuda untuk membeli minuman + baterai di Indomaret pojokan pertigaan tsb, sambil menunggu rombongan tertinggal. di titik km 13.
melewati masjid terang benderang di daerah Rawa Kuda ..
Setelah itu perjalanan dari titik km 13 sampai dengan km 30, perjalanan didominasi off road ketimbang on road, 80% ofroad, karena yang dituju adalah eretan penyeberangan dekat lokasi tugu monumen kebangkitan.
Sehingga saya harus menyimpan kamera di tas untuk lebih konsentrasi di perjalanan ketimbang jepretan.
Terkadang jalan di pedesaan diantara sawah-sawah tersebut juga ada yang sudah dibeton, namun lebih banyak masih jalanan tanah, dan bebatuan, serta kadang berpasir kecil sehingga bila salah mengerem bisa-bisa terseok-seok dan terpeleset.
Pada perjalanan off road berbatuan dan jalan bergelombang terpaksa salah tertinggal di belakang agak jauh karena dengan berbekal ban berukuran lebih besar diameternya 28" dan hanya berlebar 2" kecil sekali akan sangat sulit untuk berkecepatan tinggi offroad.
Saat kondisi jalan beralur, saya terpeleset dan sepeda saya terjatuh, namun refleks saya mengarahkan badan saya tidak terpelanting jatuh, melainkan langsung lompat berdiri ... hanya saja sepeda tersebut terguling dan rantainya lepas ...
Didampingi Pak Andris, kita perbaiki sebentar kondisi lepas rantai tersebut ... sehingga kita berdua ketinggalan jauh, dan sempat hampir salah arah berdua ... Pak Andi Pahlevi memberikan signal lampu belakang guna memudahkan kita untuk berbelok kanan ..
Setelah itu rombongan berkumpul kembali melanjutkan perjalanan, 6 km menjelang eretan, team harus melintas jalan kecil diantara sawah-sawah yang gelap, yg menyebabkan rombongan harus berbaris satu persatu. tidak bisa saling menyalip karena jalanan lebarnya sempit.
Karena sesuatu hal, menurut yang bersangkutan, karena menghindari batu, maka salah satu anggota CBC harus terjun bebas untuk menyatu dengan alam, yaitu dinginnya air sawah ...
Oiii ... tunggu saya kecebur nih ...!!, ujar teman kita. "ayo pak pegang tangan saya ... jangan lama-lama disitu " ujar pak Andris.
Basah kuyup plus lumpur adalah salah satu bentuk perjuangan yang dulu dirasakan oleh para pejuang kemerdekaan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini. Kali ini dirasakan oleh salah satu anggota CBC tersebut.
Antrian baris di sepanjang jalan diantara sawah memang sedikit menyulitkan karena suasana gelap, dingin, karena menjelang pukul 00:00wib, yang seharusnya kita sudah tiba dilokasi rengasdengklok.
Akibat antrian tersebut, salah satu member CBC lainnya harus terjatuh lagi di sungai samping sawah yang dikiranya adalah jalan tanah.
"duh ... saya kecebur juga nih ..." ujar salah satu navigator handal kita ini yg berkacamata hitam di tengah malam lewat jalan sawah.
Hari itu saya merasakan bisa tertawa lepas sekali sampai membahana melihat kejadian kecebur sawah dan kecebur sungai dimana kejadian itu ada di depan dan dibelakang antrian saya.
Maaf saya tidak mentertawakan, karena saya sendiri juga terjatuh di jalanan kering offroad sebelumnya tapi masih beruntung tidak berbasah-basahan seperti rekan-rekan tsb.
Perjalanan dilanjutkan sampai kita beristirahat sejenak guna melepas penat akibat tertawa setelah melintasi persawahan... :-)
Pak Dindin membagikan korma bawaannya, sedangkan Pak Ceppi membagikan roti sus bikinan istrinya ... sedangkan Pak Sanusi kembali mengupdate status facebooknya ...
Pak Ceppi dengan sekotak roti sus yang laris manis diedarkannya ... tampak wajah pak ceppi sedikit kelelahan.
Peralatan navigasi dan setang sepeda sebelah kiri yg kotor kena lumpur ... sedang beristirahat.
persiapan menunggu perjalanan selanjutnya ... suasana sudah melewati pagi dini hari, dengan lokasi sudah sekitar 2km menjelang eretan dan tugu serta rumah bersejarah di rengasdengklok, tepatnya di titik km28
Perjalanan kali ini akan melewati jalan halus bersemen, di titik km 31 team berbelok ke kanan setelah RS Puskesmas Kandang Haur.
Namun ternyata Pak Andi Pahlevi yang bergantian dengan saya untuk menjadi sweaper di belakang menelepon memberitahukan bahwa Pak Ceppi mengalami Kram pada kakinya, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.
3 orang : Pak Sulis, Pak Andris, dan Pak Rivaldi harus kembali menuju ke lokasi Pak Ceppi dan Pak Andi Pahlevi sejauh 2km dibelakang, guna memberikan bantuan seperlunya. Balsem andalan saya segera saya titipkan ke Pak Sulis barangkali bisa membantu. Saya selalu membawa balsem yg paling panas sebagai bekal saya bila masuk angin ... :-)
kira-kiran 30 sd 45 menit, Pak Ceppi dan teman-teman yg mendampinginnya sudah hadir kembali di titik km31 bergabung dengan rekan-rekan lainnya yang sempat membeli siomay untuk sekedar mengisi waktu sambil menunggu Pak Ceppi yg tertinggal tsb.
Menurut info dari para tukang siomay yang baru kembali melalui eretan, ternyata lokasi di tugu monumen kebangkitan serta rumah lokasi penculikan tersebut sangat ramai dan padat pada pukul 11 sampai 12 tadi,sehingga sempat macet di lokasi. Ada 4 peleton tentara naik truk ikut di lokasi, menurut mereka.
Beruntung CBC terlambat sampai di lokasi sudah sepi ...ternyata hambatan-hambatan perjalanan sebelumnya adalah tidak lain agar kita tidak terjebak kemacetan di lokasi tugu monumen tersebut. :-)
di eretan tidak saya photo, karena dulu sudah pernah ditampilkan ... lagi pula gelap.
CBC tiba dilokasi langsung menuju ke Rumah bersejarah dimana Bung Karno dan Bung Hatta diculik, karena di lokasi tugu masih tersisa beberapa rombongan yang sedang melakukan renungan. Terlalu ramai.
di rumah lokasi Bung Karno dan Bung Hatta diculik
alamatnya ..
photo sekali lagi ...
Selanjutnya perjalanan dilanjut menuju ke monumen kebulatan tekad, setelah beberapa anggota mengajak untuk ke pasar guna mencari makanan, mengingat ada beberapa rekan yg lapar, sehingga sempat diputuskan untuk segera balik pulang menuju tanjungpura. Namun Pak Sanusi sempat mengingatkan agar kembali sebentar ke monumen kebulatan tekad sekedar berphoto-photo, karena sayang sudah jauh perjalanan justru di lokasi itu dilewatkan saja.
Akhirnya kita kembali berputar ke lokasi tugu.
Plang nama lokasi...
di depan tugu kebulatan tekad, dgn beberapa peralatan sound system upacara yg masih tersisa ..
CBC dan sang Merah Putih ...
Akhirnya perjalanan dilanjutkan untuk balik ke Cikarang Baru, dengan tujuan akhir ke Tanjung Pura...
Ditengah perjalanan on road yang sepi setelah melewati pasar rengasdengklok yg mulai bergeliat ramai jual beli... mengingat jam sudah menunjukkan angk 02:00 wib. Pak Sulis dan Pak Didit sudah merasakan keroncongan perutnya lapar ... namun perjalanan tak kunjung tiba di tanjungpura.
Perjalanan balik tersebut serasa membosankan karena lurus tanpa liku-liku sama sekali dan sepi, menurut Pak Dindin.
Rombongan terpecah dua, di depan beberapa diantaranya sudah mampir di kedai mie goreng 4km sebelum tanjung pura.
Sedangkan satu rombongan tertinggal sempat berhenti di SPBU, guna mencari truk tumpangan. Sempat terhenti beberapa saat karena Pak Ceppi dan Pak Deny merasa kelelahan setelah melewati angka 40km ... Tak kunjung ada tumpangan .. rombongan tertinggal tersebut menyemangati Pak Ceppi dan Pak Deny untuk tetap lanjut gowes sampai ketemu dengan rombongan yg sudah mampir di kedai mie gioreng.
Karena stock mie goreng tidak cukup untuk 15 orang, akhirnya beberapa rombongan terpaksa melanjutkan perjalanan menuju tanjungpura, dimana di lokasi tersebut sudah cukup ramai dan banyak makanan tersedia. Pak Deny meskipun lelah, akhirnya ikut juga ke Tanjung Pura.
tiba lah di Tanjung Pura untuk bersantap sahur, waktu menunjukkan pukul 03:15wib.
bersantap sahur dengan menu yg cukup variatip ...
bersantap sahur ...
Pak Agung dan Pak Deny yang kelelahan tapi pantang menyerah ...
Sahur On The Road (SOTR) yang aman dan menyegarkan ...
Menikmati Tempe goreng serasa nikmat ... salah satu masakan khas Indonesia ... yg paling enak.
Hasil Liputan NR to Historical Places………..
Ada yg mau nambah lagi sahurnya ?
Sepedanya istirahat, sementara tuannya lagi makan sahur ...
Setelah bersantap sahur selesai, rombongan mulai berkumpul lagi di tanjungpura. Waktu telah menunjukkan pukul 03:30.
Sudah hampir menjelang waktu subuh dan persiapan sahur di rumah ... sedangkan perjalanan kira-kira masih 20km lagi untuk kembali ke rumah ... sedangkan beberapa personel belum selesai recovery dari kelelahan, sehingga diputuskan untuk mencari tumpangan truk, meskipun sebenarnya kalo di gowes dgn kec. rata2 17kpj pun bisa nyampe, namun pertimbangannya adalah tidak semua anggota mempunyai fisik yg prima yg sama.
Di tanjung pura sangat mudah untuk mencari truk yg kosong dan balik ke arah jakarta.
Setelah di negosiasi harga dan perjalanan, akhirnya 12org melanjutkan perjalanan dengan menumpang truk. Kali ini Endomondo harus di Off kan .. :-)
Sedangkan Pak Sulis dan Pak Andris, serta Pak Hendi (KMK) melakukan gowes sempurna, PP cikarang baru - rengasdengklok - cikarang baru ... karena tidak bersedia bergabung utk naik truk.
Truk tiba didepan Alpamaret Ruko Anggrek ... rekan-rekan berusaha menurunkan satu persatu psepeda masing-masing.
Saatnya kembali gowes kembali ke rumah masing-masing untuk bisa menemani sang istri bersantap sahur ...
Terima kasih atas doa dan dukungan para anggota milis Cikarang Baru yg telah menyimak perjalanan anggota CBC ...
Tunggu perjalanan tematik CBC selanjutnya di bulan Nopember 2011 saat acara Hari Pahlawan 10 Nopember ....
Sepedanya istirahat, sementara tuannya lagi makan sahur ...
Setelah bersantap sahur selesai, rombongan mulai berkumpul lagi di tanjungpura. Waktu telah menunjukkan pukul 03:30.
Sudah hampir menjelang waktu subuh dan persiapan sahur di rumah ... sedangkan perjalanan kira-kira masih 20km lagi untuk kembali ke rumah ... sedangkan beberapa personel belum selesai recovery dari kelelahan, sehingga diputuskan untuk mencari tumpangan truk, meskipun sebenarnya kalo di gowes dgn kec. rata2 17kpj pun bisa nyampe, namun pertimbangannya adalah tidak semua anggota mempunyai fisik yg prima yg sama.
Di tanjung pura sangat mudah untuk mencari truk yg kosong dan balik ke arah jakarta.
Setelah di negosiasi harga dan perjalanan, akhirnya 12org melanjutkan perjalanan dengan menumpang truk. Kali ini Endomondo harus di Off kan .. :-)
Sedangkan Pak Sulis dan Pak Andris, serta Pak Hendi (KMK) melakukan gowes sempurna, PP cikarang baru - rengasdengklok - cikarang baru ... karena tidak bersedia bergabung utk naik truk.
Truk tiba didepan Alpamaret Ruko Anggrek ... rekan-rekan berusaha menurunkan satu persatu psepeda masing-masing.
Saatnya kembali gowes kembali ke rumah masing-masing untuk bisa menemani sang istri bersantap sahur ...
Terima kasih atas doa dan dukungan para anggota milis Cikarang Baru yg telah menyimak perjalanan anggota CBC ...
Tunggu perjalanan tematik CBC selanjutnya di bulan Nopember 2011 saat acara Hari Pahlawan 10 Nopember ....
EmoticonEmoticon