Dua Tewas di Lintasan Nona Merah

Cikarang Barat – Dalam sehari, dua korban tewas di perlintasan kereta api di bilangan Kampung Nona Merah, RT 05/06, Desa Telagaasih, Cikarang Barat, Senin (5/11).

KORBAN : Petugas sedang berupaya mengevakuasi korban kecelakaan kereta di Kampung Nona Merah kemarin. Sammy Akbar/Radar Bekasi

Sekitar pukul 12.30, tubuh Ahmad Sahid (22), warga Kampung Citra, RT 01/03, Telagaasih, berantakan dihantam kereta pengangkut barang dari arah Karawang menuju Bekasi. Sebelumnya, sekitar pukul 08.00, seorang ibu rumah tangga pun dihantam kereta diperlintan Kampung Nona Merah.

Warga sekitar lokasi, Erin (48) menuturkan, dirinya melihat lelaki berkaos warna gelap sedang berjalan di tengah perlintasan kereta api. Lelaki tersebut kata dia, tingginya sekitar 170 cm dan berkepala plontos.

Seketika saja, kereta api pengangkut barang yang melaju cepat menghantamnya. “Warga sempat meneriaki lelaki itu biar minggir. Tapi nggak keburu,” kata Erin.

Diketahui, lelaki nahas tersebut Ahmad Sahid (22), warga Kampung Rawa Citra, RT 01/03,   Desa Telagaasih. Selain identitas, dalam dompetnya juga ditemukan uang Rp50  ribu dan beberapa foto korban mengenakan pakaian tentara.

Tubuh korban berantakan. Tangannya terpisah dari tubuhnya.

Meski ditemukan korban dengan baju tentara, Kapolsek Cibitung AKP Zulham Effendy membantah korban dari satuan angkatan darat. Menurutnya, korban merupakan karyawan perusahaan swasta. “Kemungkinan korban lengah ketika melintas di rel kereta api. Sehingga dia ditabrak dan terseret hingga 300 meter. Informasi yang kami dapat kereta yang menabrak kereta angkutan barang,” tutur mantan kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Pusat ini.

Menurutnya, korban akan dibawa ke RSUD Cibitung, menunggu dijemput keluarga korban.

Sementara peristiwa sebelumnya, sekitar pukul 08.00, seorang ibu rumah tangga juga dihantam kereta. Jaraknya hanya sekitar 200 meter dari lokasi kejadian kedua. Perempuan berdaster tersebut ditabrak ketika ingin memenyeberang rel kereta api. (sam)

Posted by admin on 6 Dec 2011. Filed under Cikarang. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

View the original article here


EmoticonEmoticon