Kisah Pak Dahlan di Commuterline

Kisah Pak Dahlan di Commuterline


Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) pak Dahlan Iskan tidak ingin membuang waktu sia-sia saja  hanya duduk diam saat berada di atas kereta commuter line yang membawanya dari Manggarai menuju Stasiun Bogor. Dengan sepatu kets yang menjadi ciri khasnya, Dahlan menapaki setiap gerbong sampai ke ruang masinis.
Cerita Dahlan Iskan Nail Commuterline

Cerita Dahlan Iskan Nail Commuterline


Cerita Dahlan Iskan Nail Commuterline

COmmuterline jurusan bogo hari ini menjadi buah bibir para media, karena hari ini dahlan iskan menaiki commuterline
ke arah istana untuk menghadiri rapat kabinet, foto dahlan iskan di commuterline pun dicari para maniak berita,
dahlan iskan ingin membuktikan bahwa dia bukan hanya mengkeritik dan tidak menikmati hasil kritikannya,
akan tetapi di cek ke lapangan langsung, tanpa pengawalan dan bersepatu kets adalah gaya dahlan iskan dalam berpakaian,
commuter line merupakan sebuah angkutan masal yang ada di indonesia yang penggunanya banyak sekali, sebetulnya jika
pemerintah lebih berani untuk membuat transportasi massal, commuterline adalah pulihan yang tepat disamping plan MRT,
untuk kendaraan roda empat , kiranya bukan alternatif bagus untuk mass transport.
semoga kebijakan pemerintah disosialisaikan dan di dedikasikan untuk masyarakat luas bukan untuk masyarakat spesial berduit
dan masyarakat individualis

SDIT Di Cikarang


sdit di cikarang
SDIT di cikarang sekarang menjamur dan berkembang sedemikian pesat,
SDIT merupakan sebua pole sekolah untuk tingkat sekolah dasar yang dipadukan dengan pelajaran agama dan pelengkapnya

Medikal City Jababeka

Terletak di properti 74-hektar di Kota Jababeka, Medical City dirancang untuk menciptakan lingkungan hidup yang menggabungkan kenyamanan dari sebuah kota kelas dunia modern dengan kesehatan yang paling canggih dan perawatan medis yang tersedia, ditambah dengan pesona pedesaan yang masih alami pengaturan. Dengan perumahan fasilitas kesehatan kelas dunia, pusat penelitian (Dalam kerjasama dengan Departemen di Indonesia Riset dan Teknologi),, laboratorium dan lembaga pendidikan, kualitas di Indonesia kedokteran dan teknologi akan mendorong ke tingkat berikutnya.

Sunter Niaga MAs Jababeka


Sunter Niaga mas merupakan sebuah kawasan niaga terbaru di kawasan jababeka
Suksesnya penjualan Ruko Sunter Niaga Mas Tahap Pertama & Tahap Kedua kini jababeka menghadirkan Ruko Sunter Niaga Mas Tahap Ketiga. Berada tepat di
umk cikarang 2012

umk cikarang 2012

bagi  yang membutuhkan salinan tentang umk di cikarang untuk 2012 berikut akan saya lampirkan, umk untuk kabupaten bekasi tergolong paling tinggi untuk bagian komponen automotiv, namun yang lainnya juga sudah menunjukan angka 1500000 , menurut infomasi ada beberapa revisi dari salinan ini diantaranya revisi untuk kota bekasi dan untuk kabupaten cimahi bandung, semoga saja kesejahteraan buruh semakin terbantu dan yang paling penting adalah perusahaannya bisa terus eksis dan tidak kolaps,
 
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita dalam Kardus Digelar

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita dalam Kardus Digelar

Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi pembunuhan Hertati (35) dan anaknya ER (6) di Jl Poncol, Gang Salon No 141 RT 004/003, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara hari ini. Dalam rekonstruksi ini, dua tersangka Rahmat Awifi (26) dan Kris Bayudi (27) akan dihadirkan.

"Informasi dari penyidik Polda Metro Jaya, rekonstruksi akan dilakukan hari ini pukul 09.00 WIB," ujar kuasa hukum Kris, Jefri Kam melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (8/12/2011) malam.

Tim advokasi dari LBH Mawar Saron akan mendampingi tersangka Kris dalam rekonstruksi tersebut. Adapun, rekonstruksi dilakukan untuk membuat terang suatu perkara.

Seperti diketahui, Rahmat ditangkap aparat Polda Metro Jaya pada Jumat (15/10/2011) lalu di tempat kerjanya di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelah membekuk Rahmat, polisi juga menciduk teman kerjanya, Kris. Tersangka Rahmat menuduh Kris telah ikut terlibat dalam pembunuhan Hertati dan ER.

Adapun, Rahmat membunuh Hertati lantaran merasa kesal karena diminta pertanggungjawaban atas kehamilan Hertati. Hertati saat itu diperkirakan tengah mengandung 2 bulan.

Rahmat membunuh Hertati dengan cara membekapnya hingga lemas dan kemudian menusuk perutnya dengan sebilah pisau. ER turut dihabisi setelah melihat ibunya tewas. Dalam keadaan sekarat, Rahmat kemudian menyodomi ER. Setelah itu, rahmat menyiramkan bensin dan membakar mayat ER.

Pada Jumat (14/10) siang, Rahmat kemudian membuang mayat Hertati dalam kemasan kardus televisi di di Jl Kurnia, Gang D, Koja, Jakarta Utara. Sementara mayat ER dibuang dalam kemasan koper di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (15/10).

(mei/mok)


View the original article here

Sikap Azis Terhadap Denny Lecehkan Partai Golkar dan DPR

Sikap Azis Terhadap Denny Lecehkan Partai Golkar dan DPR


Jakarta - Sikap Wakil Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin, dalam rapat kerja dengan Kemenkum HAM malam tadi bakal menjadi serangan balik untuk DPR. Tidak hanya itu, Partai Golkar, tempat Azis bernaung, juga tidak luput dari getahnya.

"Apa yang dilakukan Aziz itu melecehkan Partai Golkar dan lembaga DPR," tegas peneliti ICW, Febri Diansyah saat dihubungi, Kamis (8/12/2011).

Febri mempertanyakan balik maksud di balik sikap emosional Azis, terutama terhadap Wamenkum HAM, Denny Indrayana. Kesan yang muncul di publik, lanjut Febri, adalah aksi balas dendam.

"Apalagi kebijakan pengetatan remisi yang dipersoalkan itu korbannya adalah kader partai Golkar," lanjutnya.

Tidak sepantasnya, sikap Azis ditunjukan dalam rapat resmi di DPR. Terlebih lagi, anggota DPR selalu menyatakan mereka sebagai lembaga terhormat.

Publik tengah menabuh genderan perang terhadap korupsi. Dan sudah sepantasnya setiap koruptor diberikan hukuman paling berat.

Jika ada yang salah dalam sebuah kebijakan, Febri menyarankan menempuh jalur hukum. "Bukan justru menunjukkan sikap sok kuasa dan arogan," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin, sempat berniat mengusir Wamenkum HAM, Denny Indrayana, dalam rapat kerja. Tidak hanya itu, Azis pun memaki-maki Denny yang dianggap tidak sopan.

"Jangan cengengesan. Maaf Anda itu tidak ganteng. Kalau saya mau saya bisa minta anda keluar dari forum ini," hardik Aziz.

Pangkal masalahnya adalah kebijakan Kemenkum HAM memperketat syarat pemberian remisi dan pembebasan bersyarat untuk terpidana kasus korupsi yang dianggap tidak memiliki dasar hukum.

Sedari awal diumumkannya pengetatan syarat pemberian remisi dan pembebasan bersyarat bagi terpidana kasus korupsi, kontroversi langsung mencuat. Sebagian besar masyarakat dan khususnya penggiat perang melawan korupsi mendukung kebijakan untuk menguatkan efek jera bagi pelaku tindak pidana korupsi.

Sebaliknya suara menentang bermunculan dari kalangan DPR. Secara kebetulan pada saat bersamaan, ada beberapa orang politisi yang sedang menjalani proses hukum di KPK sementara yang telah dijebloskan ke dalam penjara otomatis tidak dapat lagi menikmati fasilitas pengurangan masa hukuman rutin (remisi) apalagi pembebasan bersyarat seperti para pendahulu mereka.

(mok/mei)


View the original article here

Usai Perceraian, Anak Ikut Siapa?

Usai Perceraian, Anak Ikut Siapa?

Jakarta - Fransisca (41) dijebloskan ke penjara Sukamiskin Bandung karena dituduh menculik anak kandungnya sendiri. Fransisca mengambil anaknya akibat buntut perceraian dengan suaminya, Peter pada 2005 lalu. Lantas, ikut siapakah anak usai perceraian ini?

"Ada 3 pandangan. Yaitu pertama, melihat anak sebagai masa lunak, kedua melihat anak sebagai property right dan ketiga melihat anak sebagai orang yang punya kehendak," beber psikolog forensik Universitas Bina Nusantara (Ubinus) Jakarta, Indra Rezagiri Amriel, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (7/12/2011).

Lebih lanjut Reza menjelaskan, pandangan pertama menilai anak-anak adalah masa-masa labil secara psikis atau psikologis. Oleh karenanya dia harus berada di bawah asuhan ibu karena kebutuhan fisik seperti menyusui atau psikologis.

Alasan kedua menilai anak sebagai kekayaan/property sehingga yang berkuasalah yang berhak menguasai. Dalam hal ini adalah ayah.

"Nah, perkembangan ketiga, adalah memandang anak-anak itu mempunyai kemauan memilih. Ikut ibu atau ayah," beber Indra.

Dalam konteks hukum Islam, secara umum anak pasca cerai diminta untuk ikut ibu. Sebab ibu dianggap lebih mengerti jiwa anak.

"Kalau anak belum baligh, pasca cerai maka anak ikut ibu. Tetapi kalau sudah baligh, pada saat itulah dia diminta untuk memilih diasuh oleh siapa, ikut ayah atau ibu," papar ahli hukum Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarifhidayatullah, Jakarta, Nurul Irfan.

Namun apabila Ibu tersebut tidak cakap, contohnya karena boros, menjadi pelacur dan sebagainya, maka hakim bisa memutuskan sebaliknya. Yaitu anak ikut ayah.

Tetapi timbul masalah lagi, bagaimana jika anak diputus hakim ikut ayah. Namun sang anak tetap ingin ikut ibunya.

"Disinilah hakim harus bijaksana mendengar berbagai pihak. Tidak boleh sembarangan memutus," tandas Nurul.

(asp/mok)


View the original article here

Disengat Listrik, Tukang Cat Sekarat

Disengat Listrik, Tukang Cat Sekarat

CIBITUNG - Imam (29) langsung tak sadarkan diri setelah tersengat aliran listrik  di depot air isi ulang di di Jalan Raya Teuku Umar, Cibitung, sekitar pukul 15.00 kemarin. Lantaran sekarat, Imam dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi.

Imam berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Imam bersama tiga temannya dapat objekan mengecat depot air isi ulang berlantai dua. Baru sehari, Imam dan teman-temannya bekerja di toko tersebut. Ketika dia sedang mengecat tembok lantai dua, Imam bersentuhan dengan kabel listrik tegangan tinggi yang melintas di toko tersebut. Kontan Imam kejang-kejang dan jatuh.

Saksi mata, Jabrik (25), mengaku saat kejadian dirinya berada di sekitar lokasi. Dia dikagetkan dengan suara orang jatuh. Ketika mencari asal suara, Jabrik melihat Imam terkapar di atap depot air isi ulang. Tubuh Imam hangus.

“Saya kaget dengar suara gedubrak, pas dilihat tukang cat udah kegantung di genteng, saya ama yang lain berusaha menolong korban,” jelasnya.

Lantaran depot air isi ulang berada persis dipinggiri jalan, kecelakaan tersebut mengundang perhatian pengendara yang melintas. Dampaknya kemacetan tak terhindarkan.

Tak nyawa Imam tak tertolong, warga langsung melarikan Imam ke RSUD Kabupaten Bekasi di Cibitung.

Saat ditemui di RSUD Kota Bekasi, teman kerja korban Somad (27) mengatakan, saat itu korban sedang mengerjakan tembok besi yang ada di lantai dua, sedangkan dirinya sedang berada di bawah mengerjakan tembok lainnya, ”Saya gak tau pasti kejadiannya. Saya tahunya dia sudah terkapar dan warga sudah ramai membantu korban,” ungkapnya.

Kasus tersebut kini ditangani Polsek Cibitung. (sam)

Posted by admin on 7 Dec 2011. Filed under Cikarang. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

View the original article here

Pengurus RW Nabok Bocah

Pengurus RW Nabok Bocah

Tambun – Persitiwa ini terjadi pada Senin (5/12) malam lalu. Warga Perumahan Bumi Yapemas Indah, Blok B2 RT 05/09, Desa Sumberjaya geger dengan perseteruan kelurga Arjai Pasaribu yang merupakan pengurus RW dengan keluarga Idam.

BUKTI LAPORAN: Keluarga Farhan menunjukkan bukti laporan di Polsek Tambun

Tak jelas apa asal mula perseteruan tersebut. Sebagian bilang, keributan disebabkan SMS (pesan singkat) masuk ke telepon Arjai. Isi pesannya seperti tantangan berkelahi, dan Arjai ditunggu oleh pengirim pesan suatu malam di depan tempat pencucian motor milik Idam.

Arjai yang tersinggung dengan isi SMS, langsung datang ke tempat cucian motor. Rupanya Idam berada di sana. Langsung saja adu mulut terjadi. Kala itu, perseteruan Arjai dengan Idam bisa dilerai oleh Sekreatris RW 09 Deni bersama Lubis dan Amir. “Saya bingung mas, kenapa dia caci maki saya. Padahal saya tidak punya salah apa-apa,” kata Idam yang merupakan anggota BPD Sumberjaya ini.

Tak selesai di situ, perseteruan kemudian kembali berkobar, ketika isteri masing-masing berbincang-bincang. Isteri Idam, Lismawarni menyampaikan bagaimana Arjai mengancam suaminya. Tapi rupanya, kalimat yang disampaikan Lismawarni disampaikan pada Arjai oleh isterinya.

Dari situ, Arjai kembali naik pitam hingga kembali mendatangi rumah Idam dan kembali cekcok. Kali ini Arjai ribut dengan Lismawarni.

Melihat ibunya beradu mulut, Farhansyah Rahim (16) ikut nimbrung. Tapi rupanya, malah Farhan yang kena tabok Arjai. Farhan tersungkur setelah pipinya kena bogem mentah Arjai sekitar pukul 22.30.

Namun Arjai mengaku kalau dirinya diserang Farhan lebih dulu, hanya pukulan Farhan terus dia tangkis. Pukulan yang dia lakukan, lantaran dia kesal terus dipukuli Farhan.

“Kata dia (Idam), saya ditunggu di rumahnya sampai jam 12 malam,” singkatnya.

Usai peristiwa tersebut, Lismawarni langsung menghubungi suaminya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambun dengan No LP :  B/260/STPL-1/XII/2011/Sek.Tambun.

Kini kasusnya ditangani Polsek Tambun. (sam)

Posted by admin on 7 Dec 2011. Filed under Cikarang. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

View the original article here

Kriminolog: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Takut Terhadap Kejahatan

Kriminolog: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Takut Terhadap Kejahatan

Jakarta - Polisi diminta untuk mengusut dengan cepat kejahatan yang disertai kekerasan hingga tuntas. Jika berlarut-larut, akan timbul ketakutan di masyarakat terhadap kejahatan.

"Kejahatan yang disertai kekerasan berpotensi menyumbang rasa takut terhadap kejahatan," jelas kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala kepada detikcom, Kamis (8/12/2011).

Ketakutan itu muncul bukan karena maraknya kejahatan atau modus tindakannya. Justru karena pemberitaan yang terus berulang-ulang sehingga menimbulkan rasa takut.

Cara untuk meminimalisirnya, media harus berusaha menahan diri dalam pemberitaan. Polisi juga harus secara cepat mengusut setiap kejahatan dengan tuntas.

"Baik itu kasus besar atau remeh," jelas Adrianus.

Efek sosial dari masyarakat yang takut akan kejahatan cukup besar. Biasanya seseorang jadi takut kenal dengan orang baru, takut keluar malam, tidak mau ke lokasi tertentu, hingga hanya mau bergaul dengan kelompoknya saja.

"Ini kan tidak sehat dalam sebuah lingkungan," katanya.

(mok/mei)


View the original article here

Sikap Emosional Azis Saat Rapat dengan Kemenkum HAM Disayangkan

Sikap Emosional Azis Saat Rapat dengan Kemenkum HAM Disayangkan


Jakarta - Wakil Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin dalam rapat kerja, mengkritisi secara membabi-buta kebijakan Kemenkum HAM yang melakukan pengetatan pemberian remisi untuk koruptor. Kritik anggota Dewan seharusnya juga disertai dengan solusi dalam mencari jalan keluar kebuntuan.

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Hifdzil Alim, menyayangkan sikap Azis yang seperti itu. Sebagai seorang negawaran, tidak sepantasnya anggota DPR bahkan bersikap hendak mengusir mitra kerjanya dalam rapat resmi.

"Seharusnya tidak perlu seperti itu. Itu sangat tidak cerminkan sikap negarawan," jelas Hifdzil saat dihubungi, Kamis (8/12/2011).

Jika Azis tidak setuju dengan kebijakan yang dikeluarkan Kemenkum HAM, seharusnya dikritisi lewat argumen. "Perang tulisan, dibalas dengan tulisan," jelasnya.

"Rapat RT saja saya yakin tidak ada yang seperti itu," imbuhnya.

Dari segi etika saja, lanjut Hifdzil, sikap Azis yang seperti itu sudah layak dipertanyakan. Terlebih lagi jika masuk ke dalam semangat pemberantasan korupsi.

Jika legislatif merasa ada yang salah dengan kebijakan ini, dengan fungsinya sebagai pengawas, anggota Dewan memang diharuskan mengkritisinya. Namun kritik tanpa disertai dengan solusi justru salah.

"Contohnya, Menkum HAM, Anda keliru dengan penerbitan pengetatan remisi. Agar ada payung hukum yang kuat, kami (DPR) akan percepat untuk revisi UU nya," jelas Hifdzil mencoba memberikan contoh bagaimana harus bersikap.

"Tapi yang ada, seringkali tak berikan solusi apa-apa," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin, sempat berniat mengusir Wamenkum HAM, Denny Indrayana, dalam rapat kerja. Tidak hanya itu, Azis pun memaki-maki Denny yang dianggap tidak sopan.

"Jangan cengengesan. Maaf Anda itu tidak ganteng. Kalau saya mau saya bisa minta anda keluar dari forum ini," hardik Aziz.

(mok/mei)


View the original article here

Dua Tewas di Lintasan Nona Merah

Dua Tewas di Lintasan Nona Merah

Cikarang Barat – Dalam sehari, dua korban tewas di perlintasan kereta api di bilangan Kampung Nona Merah, RT 05/06, Desa Telagaasih, Cikarang Barat, Senin (5/11).

KORBAN : Petugas sedang berupaya mengevakuasi korban kecelakaan kereta di Kampung Nona Merah kemarin. Sammy Akbar/Radar Bekasi

Sekitar pukul 12.30, tubuh Ahmad Sahid (22), warga Kampung Citra, RT 01/03, Telagaasih, berantakan dihantam kereta pengangkut barang dari arah Karawang menuju Bekasi. Sebelumnya, sekitar pukul 08.00, seorang ibu rumah tangga pun dihantam kereta diperlintan Kampung Nona Merah.

Warga sekitar lokasi, Erin (48) menuturkan, dirinya melihat lelaki berkaos warna gelap sedang berjalan di tengah perlintasan kereta api. Lelaki tersebut kata dia, tingginya sekitar 170 cm dan berkepala plontos.

Seketika saja, kereta api pengangkut barang yang melaju cepat menghantamnya. “Warga sempat meneriaki lelaki itu biar minggir. Tapi nggak keburu,” kata Erin.

Diketahui, lelaki nahas tersebut Ahmad Sahid (22), warga Kampung Rawa Citra, RT 01/03,   Desa Telagaasih. Selain identitas, dalam dompetnya juga ditemukan uang Rp50  ribu dan beberapa foto korban mengenakan pakaian tentara.

Tubuh korban berantakan. Tangannya terpisah dari tubuhnya.

Meski ditemukan korban dengan baju tentara, Kapolsek Cibitung AKP Zulham Effendy membantah korban dari satuan angkatan darat. Menurutnya, korban merupakan karyawan perusahaan swasta. “Kemungkinan korban lengah ketika melintas di rel kereta api. Sehingga dia ditabrak dan terseret hingga 300 meter. Informasi yang kami dapat kereta yang menabrak kereta angkutan barang,” tutur mantan kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Pusat ini.

Menurutnya, korban akan dibawa ke RSUD Cibitung, menunggu dijemput keluarga korban.

Sementara peristiwa sebelumnya, sekitar pukul 08.00, seorang ibu rumah tangga juga dihantam kereta. Jaraknya hanya sekitar 200 meter dari lokasi kejadian kedua. Perempuan berdaster tersebut ditabrak ketika ingin memenyeberang rel kereta api. (sam)

Posted by admin on 6 Dec 2011. Filed under Cikarang. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

View the original article here

Dewan Desak Kejaksaan Usut Islamic Center

Dewan Desak Kejaksaan Usut Islamic Center

Cikarang Pusat – Pembangunan Islamic Center trus jadi sorotan. Pasalnya sejumlah indikasi penyimpangan telah mengemuka, namun tak kunjung ada perangkat hukum yang bertindak. Anggota Komisi C Taih Minarno mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang segera bertindak.

MAIN BOLA : Warga sekitar bermain bola di tanah kosong dekat pembangunan Islamic Center. Pembangunan Islamic Center dinilai bermasalah, namun perangkat hukum belum konkret menunjukkan tindakkannya. Risky/Radar Bekasi

”Kami (dewan) menduga ada penyimpangan dalam pembangunan Islamic Center, karena hingga kini pembangunan tidak kunjung selesai. Ada kemungkinan mark up anggaran terjadi,” katanya kepada Radar Bekasi, Minggu (4/12).

Dugaan penyimpangan itu, kata Taih, dalam kucuran anggaran tahun 2011 sebesar  Rp20 miliar yang hanya baru terserap kurang lebih 40 persen. ”Itu juga setelah ada teguran dari dewan ke Distarkim (Dinas Tata Ruang dan Pemukiman). Ketika ditegur kondisinya baru 18 persen saja,” bebernya.

Kata Taih, dewan sudah beberapa kali memanggil Distarkim terkait itu. Namun kata dia, Distarkim hanya mengakui kesalahan. ”Distarkim mengakunya khilaf dan lemah dalam pengawasan. Jadi kita minta kejaksaan untuk langsung menanganinya,” tegasnya.

Terpisah, Kasi Intelejen Kejari Cikarang Helena Octavianne mengatakan, kasus Islamic Center sudah ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat. ”Karena ditangani oleh Kejati, jadi kita tidak bisa menanganinya,” tuturnya.

Sayang Asisten PidanaKhusus (Aspidsus) Kejati Jawa Barat Fadil Zumhana kemarin tak bisa dihubungi.

Sekedar diketahui, pembangunan Islamic Center sudah menelan APBD sebesar Rp49 miliar. Terhitung pada tahun 2010 di kucurkan senilai Rp35 miliar, namun yang terserap hanya sebesar Rp29 miliar, di tahun 2011 dikucurkan lagi senilai Rp20 miliar.

Terhitung sejak 18 Oktober 2011, masa adendum pembangunan sudah habis. Sehingga, denda yang harus di kembalikan dari anggaran proyek itu ke kas daerah setiap harinya senilai Rp20 juta. (dul)

Posted by admin on 5 Dec 2011. Filed under Cikarang, News Update. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

View the original article here

Kasus Perkosaan Remaja di XKTV Masuk Persidangan

Kasus Perkosaan Remaja di XKTV Masuk Persidangan

Jakarta - Berkas kasus perkosaan terhadap remaja putri berinisial PT (19) di tempat karaoke XKTV Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat telah dinyatakan lengkap. Kasus tersebut sudah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Berkasnya sudah dikirim ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan sudah dinyatakan P-21. Bahkan kasusnya sendiri telah disidangkan sejak 1 bulan yang lalu," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Hengky, melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (8/12/2011).

Peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada Selasa, 26 Juli 2011 malam lalu. Saat itu PT dan tersangka KI serta sejumlah kawan-kawannya karaoke di XKTV, Senayan City, Jakarta Pusat.

Acara santai itu diisi dengan minum minuman keras. Diduga karena mabuk, pelaku memperkosa korban yang juga sudah teler karena dicekoki pelaku. Korban diperkosa di dalam kamar mandi XKTV. Peristiwa ini baru dilaporkan pada Jumat 29 Juli 2011.

Tidak hanya itu, KI juga memotret PT yang saat itu tidak berbusana. Foto tersebut lalu diperlihatkan oleh KI kepada teman-temannya melalui BBM.

(mei/mok)


View the original article here

Dituduh Bunuh Majikan, TKW di Bawah Umur Terancam Hukuman Gantung

Dituduh Bunuh Majikan, TKW di Bawah Umur Terancam Hukuman Gantung

Jakarta - Seorang TKW asal Jember, Jawa Timur, Vitria Depsi Wahyuni alias Fitriah (17) terancam hukuman gantung di Singapura. Fitriah dituduh membunuh majikan perempuannya, Sng Gek Wah (81).

"Saat ini, dia sedang menjalani proses hukum di Singapura. Akibat perbuatannya dengan tuduhan melakukan pembunuhan terhadap majikan perempuannya, dia terancam dihukum gantung sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Singapura," jelas juru bicara Satgas Penanganan Kasus TKW, Humprey Djemat dalam siaran persnya yang diterima detikcom, Kamis (8/12/2011).

Pembunuhan tersebut terjadi pada tanggal 26 November 2009 lalu. Fitriah sendiri saat itu baru bekerja delapan hari di rumah majikannya itu. "Fitriah baru pertama kali bekerja di luar negeri. Dia masuk ke Singapura dan mulai bekerja di rumah majikannya tanggal 21 November 2009," ujar Humprey.

Tidak begitu jelas bagaimana peristiwa pembunuhan itu bisa terjadi. Namun, dari hasil inteview pihak KBRI dan pengacara di Singapura, Mohammad Muzammil pada 2 Desember 2009 lalu, Fitriah kerap mendapatkan perlakuan tidak layak dari majikannya.

"Fitriah mengakui bahwa di rumah majikannya, ia sering diberi makanan basi, kerja berat membersihkan lantai, jendela, cuci baju dan lain-lain, bekerja mulai pukul 05.30 pagi dan istirahat di atas pukul 08.30 malam. Majikannya sangat cerewet, dan terjadilah suatu perkelahian di antara mereka (sudden fight)," paparnya.

Saat interview itu juga, pihak KBRI dan pengacara mengetahui usia Fitriah yang sebenarnya. Selanjutnya, bersama investigation officer terkait, dilakukan pencarian dokumen asli atas usia Fitriah yang sebenarnya ke kampung halamannya di Jember.

"Ternyata telah ditemukan bukti berupa dokumen yang menyebutkan Fitriah berusia kurang dari 17 tahun pada saat melakukan pembunuhan tersebut," imbuhnya.

Fitriah sendiri masuk ke Singapura pada tanggal 21 November 2009 dengan cara memalsukan data pada identitasnya. Di mana Fitriah mencantumkan usia 23 tahun pada dokumennya atau kelahiran tanggal 1 Juli 1986.

"Fitriah berasal dari keluarga petani miskin, kedua orang tuanya tengah menderita sakit, memiliki 2 adik perempuan dan 1 kakak perempuan. Pendidikan hanya sampai tingkat sekolah dasar," lanjutnya.

Atas pengakuan Fitriah itu, maka telah dilakukan observasi kejiwaan terhadap dirinya di Rumah Sakit Jiwa di Changi. Pada saat ini telah dilakukan beberapa kali sidang yang bersifat pre-trial conference yang dimaksudkan agar hakim mempertimbangkan lebih dahulu umur terdakwa.

"Fitriah belum cukup umur saat terjadi peristiwa pembunuhan dan juga kondisi kejiwaannya berdasarkan observasi Rumah Sakit Jiwa di Singapura," ujarnya.

Sementara itu, tim pengacara dan KBRI Singapura telah mengunjungi keluarga Fitriah di Jember dan mengabarkan proses hukum Fitriah. Hal ini membuat warga Jember berduka. Namun, tim Satgas yang juga telah bertemu dengan keluarga korban, berjanji akan membantu proses hukum Fitriah agar mendapat keringanan hukuman.

"Masih ada peluang meloloskan Fitriah dari hukuman gantung. Dimana faktor usianya yang di bawah umur akan menjadi alasan hukum agar Fitriah tidak dikenakan hukuman mati, walaupun dinyatakan bersalah, namun akan ditahan atas kebijaksanaan Presiden Singapura (detained at president pleasure)," jelasnya.

Selain itu, satgas juga yakin, Fitriah tidak punya niat untuk membunuh majikannya. "Alasan ini cukup kuat karena terjadi perkelahian di antara dirinya dengan majikannya, dan juga latar belakang tekanan psikis dan fisik yang dialaminya saat bekerja," tutupnya.

(mei/mok)


View the original article here

Usai Perceraian, Anak Ikut Siapa?

Usai Perceraian, Anak Ikut Siapa?

Jakarta - Fransisca (41) dijebloskan ke penjara Sukamiskin Bandung karena dituduh menculik anak kandungnya sendiri. Fransisca mengambil anaknya akibat buntut perceraian dengan suaminya, Peter pada 2005 lalu. Lantas, ikut siapakah anak usai perceraian ini?

"Ada 3 pandangan. Yaitu pertama, melihat anak sebagai masa lunak, kedua melihat anak sebagai property right dan ketiga melihat anak sebagai orang yang punya kehendak," beber psikolog forensik Universitas Bina Nusantara (Ubinus) Jakarta, Indra Rezagiri Amriel, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (7/12/2011).

Lebih lanjut Reza menjelaskan, pandangan pertama menilai anak-anak adalah masa-masa labil secara psikis atau psikologis. Oleh karenanya dia harus berada di bawah asuhan ibu karena kebutuhan fisik seperti menyusui atau psikologis.

Alasan kedua menilai anak sebagai kekayaan/property sehingga yang berkuasalah yang berhak menguasai. Dalam hal ini adalah ayah.

"Nah, perkembangan ketiga, adalah memandang anak-anak itu mempunyai kemauan memilih. Ikut ibu atau ayah," beber Indra.

Dalam konteks hukum Islam, secara umum anak pasca cerai diminta untuk ikut ibu. Sebab ibu dianggap lebih mengerti jiwa anak.

"Kalau anak belum baligh, pasca cerai maka anak ikut ibu. Tetapi kalau sudah baligh, pada saat itulah dia diminta untuk memilih diasuh oleh siapa, ikut ayah atau ibu," papar ahli hukum Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarifhidayatullah, Jakarta, Nurul Irfan.

Namun apabila Ibu tersebut tidak cakap, contohnya karena boros, menjadi pelacur dan sebagainya, maka hakim bisa memutuskan sebaliknya. Yaitu anak ikut ayah.

Tetapi timbul masalah lagi, bagaimana jika anak diputus hakim ikut ayah. Namun sang anak tetap ingin ikut ibunya.

"Disinilah hakim harus bijaksana mendengar berbagai pihak. Tidak boleh sembarangan memutus," tandas Nurul.

(asp/mok)


View the original article here

Sikap Azis Terhadap Denny Lecehkan Partai Golkar dan DPR

Sikap Azis Terhadap Denny Lecehkan Partai Golkar dan DPR


Jakarta - Sikap Wakil Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin, dalam rapat kerja dengan Kemenkum HAM malam tadi bakal menjadi serangan balik untuk DPR. Tidak hanya itu, Partai Golkar, tempat Azis bernaung, juga tidak luput dari getahnya.

"Apa yang dilakukan Aziz itu melecehkan Partai Golkar dan lembaga DPR," tegas peneliti ICW, Febri Diansyah saat dihubungi, Kamis (8/12/2011).

Febri mempertanyakan balik maksud di balik sikap emosional Azis, terutama terhadap Wamenkum HAM, Denny Indrayana. Kesan yang muncul di publik, lanjut Febri, adalah aksi balas dendam.

"Apalagi kebijakan pengetatan remisi yang dipersoalkan itu korbannya adalah kader partai Golkar," lanjutnya.

Tidak sepantasnya, sikap Azis ditunjukan dalam rapat resmi di DPR. Terlebih lagi, anggota DPR selalu menyatakan mereka sebagai lembaga terhormat.

Publik tengah menabuh genderan perang terhadap korupsi. Dan sudah sepantasnya setiap koruptor diberikan hukuman paling berat.

Jika ada yang salah dalam sebuah kebijakan, Febri menyarankan menempuh jalur hukum. "Bukan justru menunjukkan sikap sok kuasa dan arogan," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin, sempat berniat mengusir Wamenkum HAM, Denny Indrayana, dalam rapat kerja. Tidak hanya itu, Azis pun memaki-maki Denny yang dianggap tidak sopan.

"Jangan cengengesan. Maaf Anda itu tidak ganteng. Kalau saya mau saya bisa minta anda keluar dari forum ini," hardik Aziz.

Pangkal masalahnya adalah kebijakan Kemenkum HAM memperketat syarat pemberian remisi dan pembebasan bersyarat untuk terpidana kasus korupsi yang dianggap tidak memiliki dasar hukum.

Sedari awal diumumkannya pengetatan syarat pemberian remisi dan pembebasan bersyarat bagi terpidana kasus korupsi, kontroversi langsung mencuat. Sebagian besar masyarakat dan khususnya penggiat perang melawan korupsi mendukung kebijakan untuk menguatkan efek jera bagi pelaku tindak pidana korupsi.

Sebaliknya suara menentang bermunculan dari kalangan DPR. Secara kebetulan pada saat bersamaan, ada beberapa orang politisi yang sedang menjalani proses hukum di KPK sementara yang telah dijebloskan ke dalam penjara otomatis tidak dapat lagi menikmati fasilitas pengurangan masa hukuman rutin (remisi) apalagi pembebasan bersyarat seperti para pendahulu mereka.

(mok/mei)


View the original article here

Komisi VII Batal Kunker ke Jepang

Komisi VII Batal Kunker ke Jepang

Jakarta - ?
Komisi VII DPR berencana mengagendakan studi banding ke luar negeri jika pembahasan RUU Migas sudah memasuki tahapan yang krusial dan membutuhkan perbandingan negara lain pada masa sidang depan. Pada masa sidang ini Komisi VII memang tidak ada agenda melakukan studi banding ke luar negeri walaupun sebenarnya hal itu dirasakan sangat diperlukan. ;

Menurut Ketua Komisi VII Teuku Riefky Harsya, apabila melihat fungsi dan kewenangan Komisi VII yang membidangi energi, sumber daya mineral, teknologi serta lingkungan tentu banyak hal yang menuntut diadakannya kunjungan ke luar negeri. ;

Dicontohkannya, terkait dengan sektor minerba, karena di amanah UU No 4 tahun 2009 dinyatakan bahwa pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) wajib meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral atau batubara dalam pelaksanaan, pengolahan dan pemurnian serta pemanfaatan mineral dan batubara maka mau tidak mau barang yang akan diekspor harus melalui proses smelting.

Sedangkan hal itu harus sudah ada proses pembangunan smelter pada tahun 2014. Padahal, dijelaskannya, hingga saat ini kesiapan dari pemerintah atau sektor swasta maish belum maksimal.

"Sebetulnya ada keinginan dari Komisi VII untuk melihat itu terutama di negara-negara pembeli utama (buyer) dari produk mineral kita misalnya Jepang. Selain itu ada hal lain semisal kelistrikan seperti geothermal contohnya di Philipina yang punya potensi geothermal tapi mereka bisa maksimalkan itu sebagai program unggulan dalam menjaga kebutuhan listrik negaranya dan ada beberapa negara lain," kata Riefky kepada Jurnalparlemen.com di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/12).

Namun, politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan kebutuhan itu belum bisa disetujui oleh pimpinan DPR, dikarenakan kondisi opini publik. Di samping itu setelah dilakukan rapat internal akhirnya keinginan tersebut akhirnya dibatalkan karena kebijakan Pimpinan DPR menyatakan komisi yang bisa melakukan kunjungan ke luar negeri hanya yang berkaitan dengan pembahasan undang-undang. ;

"Sebagian anggota juga menyayangkan hal itu, karena dianggap ini salah satu kegiatan yang harus didukung dalam mencari solusi terkait persoalan yang ada di sektor energi. Baru kalau dikaitkan dengan RUU Migas memang tahapannya saat ini belum sampai tahapan yang memerlukan untuk kunjungan keluar negeri atau studi banding. Nanti kita akan agendakan di masa sidang depan jika tahapan pembahasan sudah mencapai tahapan untuk melihat perbandingan ke luar negeri," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi, bagaimana upaya Komisi VII dalam mendapatkan informasi jika kebijakan Pimpinan DPR hanya membolehkan kunjungan ke luar negeri yang terkait pembahasan RUU, Riefky mengungkapkan dengan ketebatasan kebijakan yang ada maka Komisi VII berusaha mencari informasi dari dunia maya dan masukan dari para pakar dan sebagainya.

"Ya kita terpaksa mencari dengan jalan lain yakni internet, mengundang pakar atau stake holders yang pernah melihat langsung objek di luar negeri. Tetapi kami tetap menyayangkan hal itu karena kami tidak bisa langsung. Lain kita dengar dari orang dengan melihat atau dialog langsung dengan pemilik pabrik atau ahli," katanya.

"Sebab Jepang, saja saat ini masih melobi pemerintah pusat untuk kebijakan pembangunan smelter di tahun 2014 agar ditunda atau ditinjau waktu implementasinya. Nah ini juga bagian kita dari parlemen ada agenda dengan parlemen Jepang, kenapa kita ada tuntutan dari masyarakat atau UU bahwa hal ini dilakukan, walau masih terbuka peluang untuk win-win solutions nanti," imbuhnya.

Ke depannya, Riefky mengungkapkan diharapkan kebijakan pelarangan studi banding ke luar negeri diharapkan tidak disamaratakan. Namun harus ada poin-poin untuk pengecualian terhadap kungjungan yang bersifat kerja. Karena studi banding tentunya telah memiliki target sasaran yang jelas, termasuk tujuan, agenda, momentum ataupun pihak-pihak yang akan menjadi rujukan. Selain, sistem transparansi tentu menjadi hal yang tidak terelakkan sehingga bisa dipertanggungjawabkan.

"Kita sangat memahami posisi pimpinan DPR karena adanya tekanan publik dan kami sangat harapkan pemahaman dari masyarakat khususnya juga termasuk media dan lainnya, bahwa keluar negeri itu di jaman globalisasi saat ini bukan untuk ber mewah-mewahan. Selain belajar, kita juga bisa mensosialisasikan regulasi di negara lain. Artinya pandangan dunia kepada Indonesia terutama pada regulasi di Indonesia yang dibilang tumpang tindih dan complicated atau carut marut itu bagian dari PR kita," tegasnya.
(nwk/nwk)


View the original article here

Lion Air Serahkan Kasus Pemukulan Mahasiswa UPH oleh Pilot ke Polisi

Lion Air Serahkan Kasus Pemukulan Mahasiswa UPH oleh Pilot ke Polisi

Jakarta - Manajemen maskapai penerbangan Lion Air sudah mendengar informasi kalau pilotnya bernama Kapten Ivan Setiawan dipolisikan. Manajemen Lion Air pun tak mau berkomentar banyak mengenai kasus ini dan menyerahkan seluruhnya ke polisi.

"Kalau menurut saya tunggu saja hasil penyidikan polisi. Kami sangat menghargai penumpang kami juga," ujar Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait saat dihubungi detikcom, Rabu (7/12/2011).

Edward mengatakan, jika memang pegawai atau pilot Lion Air telah melakukan pelanggaran etika dalam bekerja dan tata krama kerja, tentu akan ada sanksi yang akan diberikan. Karena itu, semuanya harus dibuktikan melalui penyidikan dari pihak kepolisian.

"Saya tidak ingin menjelaskan ke publik bagaimana. Biar polisi yang independen yang melakukan pemeriksaan," jelasnya.

Menurut Edward, ia tak mengetahui pasti apa yang terjadi setelah pilot mengeluarkan penumpang tersebut. Namun ia memberi contoh, pernah ada kasus lain yang seorang penumpang juga dikeluarkan dari pesawat karena mabuk. Penumpang tersebut tetap diberikan penerbangan lain dengan Lion Air.

"Saya nggak tahu ya bagaimana soal itu. Tapi dulu pernah ada penumpang teriak-teriak ternyata mabuk. Orang tersebut tetap diterbangkan dengan Lion setelah ia sadar," ungkapnya.

Sebelumnya mahasiswa UPH jurusan hukum, Bernard melaporkan Kapten Ivan Setiawan ke Polres Sidoarjo. Bernard mengaku dipukul hingga rusuknya luka dan tulang rawannya infeksi.

(gus/ndr)


View the original article here

Pemerintah Tak Permasalahkan Pameran Batik yang Digelar Malaysia

Pemerintah Tak Permasalahkan Pameran Batik yang Digelar Malaysia

Jakarta - Malaysia akan menggelar acara Konvensi dan Pameran Batik Internasional Kuala Lumpur (KLIB) yang akan dimulai pada Jumat, 9 Desember mendatang. Bagaimana reaksi pemerintah melihat salah satu warisan budayanya yang sudah diakui UNESCO ini dijadikan ajang pameran?

"Nggak masalah, sepanjang itu tidak untuk diklaim," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Sapta Nirwandar, kepada detikcom, Rabu (7/12/2011).

Sapta merasa tidak ada yang salah dengan pameran itu. Dia yakin, dunia tetap mengakui jika batik adalah milik Indonesia.

Sapta kemudian memberi contoh kenapa dia tidak harus khawatir dengan aksi yang dilakukan Malaysia. Banyak makanan dari Jepang yang beredar di sini. Bahkan koki nya pun tak harus perlu didatangkan dari Jepang.

"Itu tidak masalah kan. Kalau untuk mempopulerkan, silakan saja," jelas Sapta.

Sapta sendiri belum mengetahui apakah pihak dari Indonesia juga diundang Malaysia dalam acara itu. Dia juga belum bisa memastikan apakah akan mengirim utusan untuk memantau acara itu.

Dalam acara itu nantinya akan diluncurkan buku yang menjabarkan industri batik Malaysia. Buku berjudul "Malaysian Batik: Reinventing a Tradition" itu akan diluncurkan pada 9 Desember.

Buku tersebut menceritakan asal mula batik, bahan-bahan, metode membatik dengan tangan dan cap serta motif-motif batik serta bagaimana batik Malaysia telah berubah menjadi kerajinan dengan cita rasa internasional. Buku tersebut menurut rencana akan diluncurkan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Abdullah Ahmad Badawi di gedung Kuala Lumpur Convention Centre.

Event tersebut akan menampilkan lebih dari 100 stan yang memajang produk-produk batik lokal dan internasional. Selain itu juga akan ada presentasi oleh 19 ahli batik di berbagai bidang serta pagelaran busana.

(mok/mei)


View the original article here

Marzuki Alie: Buktikan & Tangkap PNS Muda yang Punya Rekening Gendut

Marzuki Alie: Buktikan & Tangkap PNS Muda yang Punya Rekening Gendut


Marzuki Alie Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie gerah dengan temuan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebut banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) muda yang kaya raya. Marzuki meminta hal itu diusut.

"Buktikan saja, tangkap saja rekening gendut, kita banyak wacana kok buktikan kalau kurang UU, siapkan UU nya," ujar Marzuki kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12/2011).

Menurut Marzuki, PPATK sebaiknya melaporkan temuannya itu ke aparat penegak hukum. Hal ini perlu dilakukan agar dari temuan itu bisa segera diambil langkah hukum.

"Laporkan ke polisi saja, kalau ada payung hukumnya. Kok ribut terus kita habis waktu berdebat. Bekerja cari solusi, habis waktu, ngomong-ngomong seperti ini, tapi gak ada manfaatnya," terangnya.

Marzuki mengatakan, PPATK juga harus aktif membuktikan temuannya, sebagai bentuk tanggung jawab ke publik.

"Harus rasional, berani berbuat tanggung jawab. Laporkan saja makanya," ucapnya.

PPATK mensinyalir terdapat banyak PNS muda yang melakukan praktek pencucian uang dari anggaran negara. Lembaga itu pun meminta Inspektorat Jenderal (Irjen) di Kementerian semakin memperketat pengawasan.

Wakil Ketua PPATK Agus Santoso sebelumnya mengatakan banyak PNS muda berusia 28 tahun yang terindikasi korupsi. Modusnya unik, bersama sang istri, anak muda ini secara aktif mencoba menyamarkan dan menyembunyikan harta yang didapat secara haram.

(her/gun)


View the original article here

Kesadaran Masyarakat Kurang, Pelanggaran Lalu Lintas Semakin Meningkat

Kesadaran Masyarakat Kurang, Pelanggaran Lalu Lintas Semakin Meningkat


Jakarta - Jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah Jakarta dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam ketertiban berlalu lintas.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono, mengatakan peningkatan itu terlihat dari jumlah pelanggaran selama sepekan Operasi Zebra Jaya 2011 yang cenderung meningkat dibanding sepekan operasi serupa pada 2010.

"Pada 2010, selama sepekan operasi, pelanggaran mencapai 28.011 kasus. Sedangkan selama sepekan operasi tahun 2011 ini mencapai 40.183 kasus, artinya meningkat sekitar 50 persen lebih," ujar Wahyono, Kamis (8/12/2011).

Wahyono mengatakan, operasi berkala yang rutin setiap tahun ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan. Ia menilai, pelanggaran lalu lintas menjadi penyebab awal terjadinya kecelakaan.

"Kecelakaan lalu lintas selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Untuk itu, kita menggelar operasi ini untuk mengingatkan kembali kesadaran masyarkat dalam berlalu lintas," katanya.

Maraknya jenis pelanggaran juga mencerminkan ketidakpatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Selama operasi yang digelar pada tanggal 28 November-5 Desember 2011, pelanggaran yang sering dilakukan yakni melawan arus, melanggar rambu, stop line, marka jalan.

"Pelanggaran-pelanggaran ini berpotensi mengakibatkan kecelakaan," katanya.

Banyaknya pelanggaran yang berpotensi terhadap kecelakaan, membuat aparat polisi semakin gencar melakukan penertiban. Polisi bahkan melakukan tindakan persuasif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

"Kita sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik dengan penyebaran pamflet, spanduk atau melalui media massa. Di samping itu, kami juga melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah atau komunitas-komunitas pengendara," jelasnya.

Wahyono menyadari, masyarakat sadar akan ketertiban berlalu lintas bila jalanan selalu dijaga Polantas. Untuk itu, pihaknya akan lebih meningkatkan penjagaan dan pengaturan lalu lintas.

"Tapi kami mengimbau agar masyarakat itu tetap sadar meski tidak ada polisi yang berjaga," imbuhnya.

Kendati pelanggaran pada 2011 meningkat dibanding tahun 2010, namun angka kecelakaan selama 7 hari Operasi Zebra Jaya 2011 cenderung menurun dibanding 2010 lalu. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, angka kecelakaan pada 2011 mencapai 92 kasus, sementara pada 2010 mencapai 156 kasus.

Dari 92 kasus kecelakaan selama 7 hari operasi pada 2011, korban tewas mencapai 12 orang, sedangkan korban tewas pada kurun waktu yang sama pada 2010 mencapai 19 orang. Korban luka berat pada 2011 mencapai 43 orang, sedangkan pada 2010, korban luka berat mencapai 48 orang. Dan korban luka ringan mencapai 59 orang pada tahun 2011, sedangkan tahun 2010 mencapai 128 orang.

"Angka kecelakaan selama Operasi Zebra Jaya 2011 mengalami penurunan dari aspek kuantitas sebesar 41 persen dibanding pada 2010 lalu," tuturnya.

(mei/mok)


View the original article here

Ruhut: Raker Tadi Malam Bukti Azis Syamsuddin Bela Koruptor

Ruhut: Raker Tadi Malam Bukti Azis Syamsuddin Bela Koruptor


Jakarta - Anggota Komisi III, Ruhut Sitompul, bersuara keras menanggapi sikap koleganya Azis Syamsuddin, dalam raker dengan Kemenkum HAM tadi malam. Sikap Azis terhadap Wamenkum HAM, Denny Indrayana, menunjukkan kalau politisi Partai Golkar itu membela koruptor.

"Ini membuktikan, kalau yang dia (Azis) bela itu koruptor yang dipenjara, kalau kita (Partai Demokrat) anti koruptor," ujar Ruhut kepada detikcom, Kamis (8/12/2011).

Ruhut menjelaskan, hukuman koruptor harus dijatuhkan yang paling berat. "Nggak usahlah berlindung di balik HAM, kita miskin karena koruptor kok. Kalau perlu ditembak mati saja, siapa suruh jadi koruptor," beber Politisi Partai Demokrat ini.

Ruhut menyayangkan sikap Azis saat raker malam tadi. Sikap Azis terhadap Denny justru menunjukkan kearogannya lembaga DPR di depan publik.

"Padahal kita ini sama saja," tegasnya.

Tindak pengusiran tersebut Aziz lakukan dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan jajaran Kemenkum HAM di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12) kemarin. Di sela-sela penyampaiannya mengenai kebijakan yang dianggapnya tidak mempunyai dasar hukum tersebut, kebetulan Denny terlihat sedang berbisik kepada Menkum HAM Amir Syamsuddin.

"Wamen, jangan Anda bisik-bisik! Anda tidak punya hak bicara di sini! Kalau Anda tidak mau, silahkan keluar ruangan ini!" sergah Aziz dengan nada suara yang terdengar tinggi kepada Denny.

"Interupsi. Bos, kau jangan begitu. Aku pun bisa marah, dua orang ini (Amir Syamsuddin dan Denny Indrayana) sahabat aku. Kita ini sedang ditonton rakyat," wanti Ruhut saat itu.

(mok/mei)


View the original article here

DPRD Ajukan Dua Bus Baru

DPRD Ajukan Dua Bus Baru

Cikarang Pusat – Soal peristiwa yang nyaris mencelakai anggota DPRD bersama alumni Attaqwa 1991-1992 di Tol Citereup akibat ban depan sebelah kiri meledak Minggu (4/12), Bagian  Rumah Tangga dan Perlengkapan (RTP) membantah ban bus yang digunakan tidak layak. Terlepas itu, RTP justeru akan mengajukan lagi dua bus untuk operasional DPRD Kabupaten Bekasi di APBD 2012.

Kabag RTP Sekretariat DPRD Kabupaten Bekasi, Affandi mengatakan, ban bus yang meledak di Tol Citeureup sejatinya masih dalam kondisi baik. Bahkan perawatannya pun dilakukan secara teratur.

“Tapi kalau ban serepnya memang kami akui sudah gundul,” kata mantan Camat Karang Bahagia ini.
Tapi dia mengaku akan introspeksi dir terkait peristiwa tersebut. Buktinya, kata dia, pihaknya langsung mengajukan ban baru untuk bus DPRD.

“Kami sudah memesan  empat roda bus, mudah-mudahan bisa secepatnya dikirim dan sudah bisa digunakan dengan baik,” paparnya.

Affandi mengaku, untuk dana pemeliharaan bus DPRD dan 19 mobil operasional lainnya, dianggarkan dalam APBD 2011 sebesar Rp222 juta. Sedangkan di ABT (Anggaran Belanja Tambahan) sebesar Rp70 juta.

Soal peminjaman bus, kata dia, siapa pun bisa meminjam, sejauh prosedur ditempuh. “Yang penting pemakai bus mesti peduli juga terhadap perawatan busnya,” bebernya.

Terlepas itu, Sekretariat DPRD Kabupaten Bekasi kata Afandi akan mengajukan dua bus 3/4 pada APBD 2012.
“Bus yang ada sudah sejak tahun 2005 penggunaanya, jadi memang perlu ada bus operasional yang baru,” ucapya. (sam)

Posted by admin on 7 Dec 2011. Filed under Cikarang. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

View the original article here

Wow! Pencurian Pulsa Rugikan Masyarakat Lebih dari Rp 1 T

Wow! Pencurian Pulsa Rugikan Masyarakat Lebih dari Rp 1 T

Jakarta - Panja Mafia Pulsa Komisi I DPR mengungkap fakta mengejutkan. Pencurian pulsa yang terjadi di masyarakat ditaksir melebihi Rp 1 triliun.

"Berdasar RDPU sebelumnya kerugian masyarakat akibat pencurian pulsa ditaksir mencapai lebih dari Rp 1,1 triliun," ujar Ketua Panja Mafia Pulsa Komisi I DPR, Tantowi Yahya.

Hal ini disampaikan Tantowi saat membuka rapat dengan Kabareskrim dan Jampidum di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12/2011).

Politikus Golkar itu menyatakan, sistem telekomunikasi telah dimanipulasi dan memanfaatkan masyarakat sebagai 'ATM' untuk disedot pulsanya.

"Masyarakat menjadi 'ATM' yang disedot terus menerus," keluh Tantowi.

Selain itu, aturan mengenai telekomunikasi juga banyak dilanggar. Content Provider (CP) harusnya tak bisa berhubungan langsung dengan pengguna ponsel.

"Content Provider pada kenyataannya bebas berhubungan dengan pemilik nomor," beber pria yang disebut-sebut bakal maju dalam Pilgub DKI 2012 ini.

Selain itu, lembaga regulasi telekomunikasi juga tidak bekerja optimal. "Lembaga ini mengamanatkan kepada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia yang telah lalai melakukan fungsi-fungsinya karena praktik ini harusnya bisa dicegah lebih awal," kritiknya.

Tantowi pun meminta polisi mengambil tindakan tegas. "Karena itu kita agendakan rapat untuk meminta penjelasan Kabareskrim dan Jampidum,"tandasnya.

(van/lrn)


View the original article here

Kasus Perkosaan Remaja di XKTV Masuk Persidangan

Kasus Perkosaan Remaja di XKTV Masuk Persidangan

Jakarta - Berkas kasus perkosaan terhadap remaja putri berinisial PT (19) di tempat karaoke XKTV Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat telah dinyatakan lengkap. Kasus tersebut sudah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Berkasnya sudah dikirim ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan sudah dinyatakan P-21. Bahkan kasusnya sendiri telah disidangkan sejak 1 bulan yang lalu," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Hengky, melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (8/12/2011).

Peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada Selasa, 26 Juli 2011 malam lalu. Saat itu PT dan tersangka KI serta sejumlah kawan-kawannya karaoke di XKTV, Senayan City, Jakarta Pusat.

Acara santai itu diisi dengan minum minuman keras. Diduga karena mabuk, pelaku memperkosa korban yang juga sudah teler karena dicekoki pelaku. Korban diperkosa di dalam kamar mandi XKTV. Peristiwa ini baru dilaporkan pada Jumat 29 Juli 2011.

Tidak hanya itu, KI juga memotret PT yang saat itu tidak berbusana. Foto tersebut lalu diperlihatkan oleh KI kepada teman-temannya melalui BBM.

(mei/mok)


View the original article here

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita dalam Kardus Digelar

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita dalam Kardus Digelar

Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi pembunuhan Hertati (35) dan anaknya ER (6) di Jl Poncol, Gang Salon No 141 RT 004/003, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara hari ini. Dalam rekonstruksi ini, dua tersangka Rahmat Awifi (26) dan Kris Bayudi (27) akan dihadirkan.

"Informasi dari penyidik Polda Metro Jaya, rekonstruksi akan dilakukan hari ini pukul 09.00 WIB," ujar kuasa hukum Kris, Jefri Kam melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (8/12/2011) malam.

Tim advokasi dari LBH Mawar Saron akan mendampingi tersangka Kris dalam rekonstruksi tersebut. Adapun, rekonstruksi dilakukan untuk membuat terang suatu perkara.

Seperti diketahui, Rahmat ditangkap aparat Polda Metro Jaya pada Jumat (15/10/2011) lalu di tempat kerjanya di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelah membekuk Rahmat, polisi juga menciduk teman kerjanya, Kris. Tersangka Rahmat menuduh Kris telah ikut terlibat dalam pembunuhan Hertati dan ER.

Adapun, Rahmat membunuh Hertati lantaran merasa kesal karena diminta pertanggungjawaban atas kehamilan Hertati. Hertati saat itu diperkirakan tengah mengandung 2 bulan.

Rahmat membunuh Hertati dengan cara membekapnya hingga lemas dan kemudian menusuk perutnya dengan sebilah pisau. ER turut dihabisi setelah melihat ibunya tewas. Dalam keadaan sekarat, Rahmat kemudian menyodomi ER. Setelah itu, rahmat menyiramkan bensin dan membakar mayat ER.

Pada Jumat (14/10) siang, Rahmat kemudian membuang mayat Hertati dalam kemasan kardus televisi di di Jl Kurnia, Gang D, Koja, Jakarta Utara. Sementara mayat ER dibuang dalam kemasan koper di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (15/10).

(mei/mok)


View the original article here

Ruhut: Raker Tadi Malam Bukti Azis Syamsuddin Bela Koruptor

Ruhut: Raker Tadi Malam Bukti Azis Syamsuddin Bela Koruptor


Jakarta - Anggota Komisi III, Ruhut Sitompul, bersuara keras menanggapi sikap koleganya Azis Syamsuddin, dalam raker dengan Kemenkum HAM tadi malam. Sikap Azis terhadap Wamenkum HAM, Denny Indrayana, menunjukkan kalau politisi Partai Golkar itu membela koruptor.

"Ini membuktikan, kalau yang dia (Azis) bela itu koruptor yang dipenjara, kalau kita (Partai Demokrat) anti koruptor," ujar Ruhut kepada detikcom, Kamis (8/12/2011).

Ruhut menjelaskan, hukuman koruptor harus dijatuhkan yang paling berat. "Nggak usahlah berlindung di balik HAM, kita miskin karena koruptor kok. Kalau perlu ditembak mati saja, siapa suruh jadi koruptor," beber Politisi Partai Demokrat ini.

Ruhut menyayangkan sikap Azis saat raker malam tadi. Sikap Azis terhadap Denny justru menunjukkan kearogannya lembaga DPR di depan publik.

"Padahal kita ini sama saja," tegasnya.

Tindak pengusiran tersebut Aziz lakukan dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan jajaran Kemenkum HAM di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12) kemarin. Di sela-sela penyampaiannya mengenai kebijakan yang dianggapnya tidak mempunyai dasar hukum tersebut, kebetulan Denny terlihat sedang berbisik kepada Menkum HAM Amir Syamsuddin.

"Wamen, jangan Anda bisik-bisik! Anda tidak punya hak bicara di sini! Kalau Anda tidak mau, silahkan keluar ruangan ini!" sergah Aziz dengan nada suara yang terdengar tinggi kepada Denny.

"Interupsi. Bos, kau jangan begitu. Aku pun bisa marah, dua orang ini (Amir Syamsuddin dan Denny Indrayana) sahabat aku. Kita ini sedang ditonton rakyat," wanti Ruhut saat itu.

(mok/mei)


View the original article here

Christopher Anak yang Baik dan Sempurna di Mata Orang Tua

Christopher Anak yang Baik dan Sempurna di Mata Orang Tua

Jakarta - Norma Susilowati, orang tua Christopher Melky Tanujaya, masih berduka. Putranya yang pernah meraih medali perak olimpiade sains matematika tingkat SMP pada 2009 ini meninggal dengan luka tusukan di leher. Norma tidak menyangka usia anaknya begitu singkat. Selama ini Christopher dikenal sebagai anak yang baik dan tidak pernah punya musuh.

"Temennya banyak, cukup supel. Dia anak yang baik dan sempurna," jelas Norma saat ditemui di rumahnya di Taman Girisenda, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakut, Rabu (7/12/2011).

Christopher saat SMP bersekolah di IPEKA. Setelah meraih juara olimpiade, dia melanjutkan sekolah di SMA Saint Joseph Institution Singapura. Selain prestasi akademik, sederet prestasi lainnya juga diraih Christopher, mulai dari juara menggambar, lomba sempoa, kreativitas komputer, renang, dan juga futsal.

"Dia kadang suka bercerita tentang berbagai hal kepada kami," jelasnya.

Norma mengisahkan, sesaat sebelum kehilangan Christopher. Senin 5 Desember kemarin, dia sudah melarang putranya itu pergi bermain futsal. Namun Christopher tidak bisa dilarang.

"Saya bilang jangan ke mana-mana, tapi dia ngotot minta mau keluar. Izin les pukul 08.00 pagi, terus main futsal di Kebon Jeruk, selanjutnya makan di Hanamasa, dan main di Timezone. Pulang dia naik TransJakarta sendiri, mungkin kejadiannya di situ," jelas Norma dengan raut sedih.

Norma mendapat kabar meninggalnya Christopher pada Senin (5/12) malam. Jasad Christopher pun masih disemayamkan di RS Atma Jaya, rencananya akan dikuburkan di pemakaman San Diego Hills pada Jumat 9 Desember mendatang.

(ndr/vit)


View the original article here

Bareskrim Polri Periksa Puluhan Saksi Pencurian Pulsa

Bareskrim Polri Periksa Puluhan Saksi Pencurian Pulsa

Jakarta - Bareskrim Mabes Polri mulai memeriksa saksi-saksi seputar kejahatan pencurian pulsa. Ada puluhan saksi diperiksa, namun belum ada yang ditetapkan menjadi tersangka.

Pemeriksaan saksi ini sebagai kelanjutan atas hasil penyidikan, di mana Bareskrim menduga SMS Premium dan premium call melanggar hukum.

"Berdasarkan hasil penyelidikan Kabareskrim Polri, dapat disimpulkan diduga telah terjadi pelanggaran hukum pada penyelenggaraan SMS premium dan premium call. Polri pun melakukan penyidikan," tutur Kabareskrim, Komjen Pol Sutarman.

Hal ini disampaikan Sutarman dalam rapat Panja Mafia Pulsa DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12/2011).

Ia membeberkan saksi yang akan dan telah diperiksa. Dari kalangan masyarakat, operator, content provider (CP) hingga ahli IT.

"Saksi yang diperiksa sebanyak 17 orang terlapor, 3 saksi teman pelapor, dan saksi dari media 1 elektronik, dari CP 1 orang, dari operator saya mintan 7 orang. Kemudian mungkin kami akan minta dari BRTI. Kita juga meminta keterangan saksi ahli yaitu berarti peneliti sosial, saksi dari kementerian, badan perlindungan konsumen dan ahli IT dari ITB dan UI," beber Sutarman.

Bareskrim juga mempunyai 1 unit cybercrime yang dapat patroli kejahatan di dunia maya untuk membantu penuntasan kasus ini. Kalau sudah pada tahap penetapan tersangka nantinya akan dijerat dengan berbagai pasal.

"UU Transaksi Elektronik, UU Telekomunikasi, UU Perlindungan Konsumen, peraturan Kominfo tentang penyelenggara pesan premium, dan UU yang dapat menghukum dan menjerat pelaku," papar Sutarman.

Meski hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. "Kami belum menetapkan tersangka. Kami baru mengumpulkan barang bukti dan saksi. Dan kami terus berkoordinasi dengan kejaksaan. Kalau memang memenuhi unsur pidana kita akan tahan," tandasnya.

(van/lrn)


View the original article here

Dituduh Bunuh Majikan, TKW di Bawah Umur Terancam Hukuman Gantung

Dituduh Bunuh Majikan, TKW di Bawah Umur Terancam Hukuman Gantung

Jakarta - Seorang TKW asal Jember, Jawa Timur, Vitria Depsi Wahyuni alias Fitriah (17) terancam hukuman gantung di Singapura. Fitriah dituduh membunuh majikan perempuannya, Sng Gek Wah (81).

"Saat ini, dia sedang menjalani proses hukum di Singapura. Akibat perbuatannya dengan tuduhan melakukan pembunuhan terhadap majikan perempuannya, dia terancam dihukum gantung sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Singapura," jelas juru bicara Satgas Penanganan Kasus TKW, Humprey Djemat dalam siaran persnya yang diterima detikcom, Kamis (8/12/2011).

Pembunuhan tersebut terjadi pada tanggal 26 November 2009 lalu. Fitriah sendiri saat itu baru bekerja delapan hari di rumah majikannya itu. "Fitriah baru pertama kali bekerja di luar negeri. Dia masuk ke Singapura dan mulai bekerja di rumah majikannya tanggal 21 November 2009," ujar Humprey.

Tidak begitu jelas bagaimana peristiwa pembunuhan itu bisa terjadi. Namun, dari hasil inteview pihak KBRI dan pengacara di Singapura, Mohammad Muzammil pada 2 Desember 2009 lalu, Fitriah kerap mendapatkan perlakuan tidak layak dari majikannya.

"Fitriah mengakui bahwa di rumah majikannya, ia sering diberi makanan basi, kerja berat membersihkan lantai, jendela, cuci baju dan lain-lain, bekerja mulai pukul 05.30 pagi dan istirahat di atas pukul 08.30 malam. Majikannya sangat cerewet, dan terjadilah suatu perkelahian di antara mereka (sudden fight)," paparnya.

Saat interview itu juga, pihak KBRI dan pengacara mengetahui usia Fitriah yang sebenarnya. Selanjutnya, bersama investigation officer terkait, dilakukan pencarian dokumen asli atas usia Fitriah yang sebenarnya ke kampung halamannya di Jember.

"Ternyata telah ditemukan bukti berupa dokumen yang menyebutkan Fitriah berusia kurang dari 17 tahun pada saat melakukan pembunuhan tersebut," imbuhnya.

Fitriah sendiri masuk ke Singapura pada tanggal 21 November 2009 dengan cara memalsukan data pada identitasnya. Di mana Fitriah mencantumkan usia 23 tahun pada dokumennya atau kelahiran tanggal 1 Juli 1986.

"Fitriah berasal dari keluarga petani miskin, kedua orang tuanya tengah menderita sakit, memiliki 2 adik perempuan dan 1 kakak perempuan. Pendidikan hanya sampai tingkat sekolah dasar," lanjutnya.

Atas pengakuan Fitriah itu, maka telah dilakukan observasi kejiwaan terhadap dirinya di Rumah Sakit Jiwa di Changi. Pada saat ini telah dilakukan beberapa kali sidang yang bersifat pre-trial conference yang dimaksudkan agar hakim mempertimbangkan lebih dahulu umur terdakwa.

"Fitriah belum cukup umur saat terjadi peristiwa pembunuhan dan juga kondisi kejiwaannya berdasarkan observasi Rumah Sakit Jiwa di Singapura," ujarnya.

Sementara itu, tim pengacara dan KBRI Singapura telah mengunjungi keluarga Fitriah di Jember dan mengabarkan proses hukum Fitriah. Hal ini membuat warga Jember berduka. Namun, tim Satgas yang juga telah bertemu dengan keluarga korban, berjanji akan membantu proses hukum Fitriah agar mendapat keringanan hukuman.

"Masih ada peluang meloloskan Fitriah dari hukuman gantung. Dimana faktor usianya yang di bawah umur akan menjadi alasan hukum agar Fitriah tidak dikenakan hukuman mati, walaupun dinyatakan bersalah, namun akan ditahan atas kebijaksanaan Presiden Singapura (detained at president pleasure)," jelasnya.

Selain itu, satgas juga yakin, Fitriah tidak punya niat untuk membunuh majikannya. "Alasan ini cukup kuat karena terjadi perkelahian di antara dirinya dengan majikannya, dan juga latar belakang tekanan psikis dan fisik yang dialaminya saat bekerja," tutupnya.

(mei/mok)


View the original article here

Kesadaran Masyarakat Kurang, Pelanggaran Lalu Lintas Semakin Meningkat

Kesadaran Masyarakat Kurang, Pelanggaran Lalu Lintas Semakin Meningkat


Jakarta - Jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah Jakarta dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam ketertiban berlalu lintas.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono, mengatakan peningkatan itu terlihat dari jumlah pelanggaran selama sepekan Operasi Zebra Jaya 2011 yang cenderung meningkat dibanding sepekan operasi serupa pada 2010.

"Pada 2010, selama sepekan operasi, pelanggaran mencapai 28.011 kasus. Sedangkan selama sepekan operasi tahun 2011 ini mencapai 40.183 kasus, artinya meningkat sekitar 50 persen lebih," ujar Wahyono, Kamis (8/12/2011).

Wahyono mengatakan, operasi berkala yang rutin setiap tahun ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan. Ia menilai, pelanggaran lalu lintas menjadi penyebab awal terjadinya kecelakaan.

"Kecelakaan lalu lintas selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Untuk itu, kita menggelar operasi ini untuk mengingatkan kembali kesadaran masyarkat dalam berlalu lintas," katanya.

Maraknya jenis pelanggaran juga mencerminkan ketidakpatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Selama operasi yang digelar pada tanggal 28 November-5 Desember 2011, pelanggaran yang sering dilakukan yakni melawan arus, melanggar rambu, stop line, marka jalan.

"Pelanggaran-pelanggaran ini berpotensi mengakibatkan kecelakaan," katanya.

Banyaknya pelanggaran yang berpotensi terhadap kecelakaan, membuat aparat polisi semakin gencar melakukan penertiban. Polisi bahkan melakukan tindakan persuasif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

"Kita sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik dengan penyebaran pamflet, spanduk atau melalui media massa. Di samping itu, kami juga melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah atau komunitas-komunitas pengendara," jelasnya.

Wahyono menyadari, masyarakat sadar akan ketertiban berlalu lintas bila jalanan selalu dijaga Polantas. Untuk itu, pihaknya akan lebih meningkatkan penjagaan dan pengaturan lalu lintas.

"Tapi kami mengimbau agar masyarakat itu tetap sadar meski tidak ada polisi yang berjaga," imbuhnya.

Kendati pelanggaran pada 2011 meningkat dibanding tahun 2010, namun angka kecelakaan selama 7 hari Operasi Zebra Jaya 2011 cenderung menurun dibanding 2010 lalu. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, angka kecelakaan pada 2011 mencapai 92 kasus, sementara pada 2010 mencapai 156 kasus.

Dari 92 kasus kecelakaan selama 7 hari operasi pada 2011, korban tewas mencapai 12 orang, sedangkan korban tewas pada kurun waktu yang sama pada 2010 mencapai 19 orang. Korban luka berat pada 2011 mencapai 43 orang, sedangkan pada 2010, korban luka berat mencapai 48 orang. Dan korban luka ringan mencapai 59 orang pada tahun 2011, sedangkan tahun 2010 mencapai 128 orang.

"Angka kecelakaan selama Operasi Zebra Jaya 2011 mengalami penurunan dari aspek kuantitas sebesar 41 persen dibanding pada 2010 lalu," tuturnya.

(mei/mok)


View the original article here

Pemprov Sebar 187 Unit Motor

Pemprov Sebar 187 Unit Motor

Cikarang Pusat – Pemprov Jabar menurunkan bantuan berupa 187 sepeda motor kepada Pemkab Bekasi. Sepeda motor tersebut untuk kembali disalurkan ke desa/kelurahan.

BANTUAN PROVINSI : Inilah motor yang akan disebar ke 187 desa dan kelurahan. Sepeda motor ini merupakan bantuan Provinsi Jawa Barat. Risky/Radar Bekasi

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bekasi Herman Hanafi, bantuan tersebut sebagai salah satu upaya memasilitasi sarana pelayanan publik dalam rangka memenuhi hak masyarakat. ”Kabupaten Bekasi mendapatkan bantuan hibah sepeda motor sebanyak 187 unit dari Provinsi Jawa Barat.

Itu diperuntukan bagi 182 desa dan lima kelurahan di Kabupaten Bekasi,” tegas Herman.

Jenis sepeda motor, kata dia Yamaha sebanyak 103 unit dan motor merek Honda CS1 sebanyak 84 unit. ”Nantinya motor ini akan diberikan kepada setiap lurah dan kepala desa,” terangnya.

Menurut Herman, bantuan hibah ini merupakan bentuk kepedulian Jawa Barat kepada seluruh elemen lingkup Kabupaten Bekasi yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan sebagai pemerintah dalam melaksanakan pelayanan publik, ”Untuk menunjang kinerja desa dan Kelurahan,” paparnya.

Motor kata dia akan dibagikan dalam waktu dekat.

”Nunggu diserahkan kepada Bupati Bekasi terlebih dahulu, baru dibagikan kepada seluruh desa dan kelurahan,” tutupnya.
Pantauan Radar Bekasi di Komplek Pemkab Bekasi di Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, tampak motor tersebut terlihat parkir di bawah tangga loby Gedung Bupati Bekasi dan di Ruang Rumah Tangga dan Perlengkapan (RTP).

Kepala Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan (RTP) Kabupaten Bekasi Arman menambahkan, penyaluran sepeda motor tidak dikenai biaya. ”BPKB motor tetap ditahan di bagian aset daerah, pihak penerima hanya diberikan STNK dan motor,” tambahnya. (dul)

Posted by admin on 6 Dec 2011. Filed under Cikarang. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

View the original article here

Sikap Emosional Azis Saat Rapat dengan Kemenkum HAM Disayangkan

Sikap Emosional Azis Saat Rapat dengan Kemenkum HAM Disayangkan


Jakarta - Wakil Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin dalam rapat kerja, mengkritisi secara membabi-buta kebijakan Kemenkum HAM yang melakukan pengetatan pemberian remisi untuk koruptor. Kritik anggota Dewan seharusnya juga disertai dengan solusi dalam mencari jalan keluar kebuntuan.

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Hifdzil Alim, menyayangkan sikap Azis yang seperti itu. Sebagai seorang negawaran, tidak sepantasnya anggota DPR bahkan bersikap hendak mengusir mitra kerjanya dalam rapat resmi.

"Seharusnya tidak perlu seperti itu. Itu sangat tidak cerminkan sikap negarawan," jelas Hifdzil saat dihubungi, Kamis (8/12/2011).

Jika Azis tidak setuju dengan kebijakan yang dikeluarkan Kemenkum HAM, seharusnya dikritisi lewat argumen. "Perang tulisan, dibalas dengan tulisan," jelasnya.

"Rapat RT saja saya yakin tidak ada yang seperti itu," imbuhnya.

Dari segi etika saja, lanjut Hifdzil, sikap Azis yang seperti itu sudah layak dipertanyakan. Terlebih lagi jika masuk ke dalam semangat pemberantasan korupsi.

Jika legislatif merasa ada yang salah dengan kebijakan ini, dengan fungsinya sebagai pengawas, anggota Dewan memang diharuskan mengkritisinya. Namun kritik tanpa disertai dengan solusi justru salah.

"Contohnya, Menkum HAM, Anda keliru dengan penerbitan pengetatan remisi. Agar ada payung hukum yang kuat, kami (DPR) akan percepat untuk revisi UU nya," jelas Hifdzil mencoba memberikan contoh bagaimana harus bersikap.

"Tapi yang ada, seringkali tak berikan solusi apa-apa," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin, sempat berniat mengusir Wamenkum HAM, Denny Indrayana, dalam rapat kerja. Tidak hanya itu, Azis pun memaki-maki Denny yang dianggap tidak sopan.

"Jangan cengengesan. Maaf Anda itu tidak ganteng. Kalau saya mau saya bisa minta anda keluar dari forum ini," hardik Aziz.

(mok/mei)


View the original article here

35 Persen Tanah Warga Tak Bersertifikat

35 Persen Tanah Warga Tak Bersertifikat

Cikarang Selatan – Setelah sebelumnya menyerahkan 780 sertifikat tanah bagi empat kecamatan; Tambun Selatan, Tambun Utara, Cibitung dan Cikarang Barat, kemarin, BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Bekasi kembali menyerahkan 230 sertifikat tanah pada warga Cikarang Selatan, Cikarang Pusat dan Cibarusah. Dalam program nasional (Prona) tahun 2011 ini, BPN Kabupaten Bekasi menerbitkan sekitar 2000 sertifikat tanah.

SERAHKAN SERTIFIKAT : Bupati Bekasi Sa’duddin menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah pada warga Cikarang Selatan. Risky/Radar Bekasi

Dalam kesempatan tersebut, Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah (HTPT) BPN Kabupaten Bekasi, Markus mengungkapkan, sekitar 35 persen tanah masyarakat Kabupaten Bekasi belum bersertifikat. Untuk itu, kata Markus, lewat Prona, BPN menjemput bola untuk membuat sertifikat tanah bagi warga Kabupaten Bekasi.

Dalam program Prona, Markus menegaskan, warga tak dikenai biaya. Biaya pengukuran dan pembuatan sertifikat, kata dia sudah ditanggung pemerintah pusat. Namun kata dia, biaya keterangan waris, biaya akte, atau biaya tidak sengketa tidak ditanggung oleh pemerintah, sehingga harus dikenakan biaya administrasi.

“Kalau untuk pengukuran tidak dikenakan biaya,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kasi Pengukuran BPN, Dani menjelaskan, sertifikat tanah dalam Prona akan dibagikan secara kolektif. Teknisnya, kata Dani, melalui pengajuan yang dilakukan pihak desa setelah itu diberikan daftar nominatif bagi peserta yang ingin mensertifikatkan tanahnya.

“Syarat pembuatan sertifikat tanah mesti memiliki tanah, girik, atau akte tanah. Namun mesti dilampiri BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan),” tuturnya.

Bupati Bekasi Sa’duddin yang hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, Prona yang dilakukan BPN sangat bermanfaat bagi warga Kabupaten Bekasi. Program tersebut menurutnya dapat meminimalisir sengketa tanah dan menghindari penggandaan surat tanah.

“Rencananya kami akan memberikan satu buah mobil bagi BPN sehingga bisa memudahkan kinerja BPN dalam menyelesaikan Prona,” kata Sa’duddin. (sam)

Posted by admin on 7 Dec 2011. Filed under Cikarang. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

View the original article here

Diduga Aniaya Mahasiswa UPH, Pilot Lion Air Dipolisikan

Diduga Aniaya Mahasiswa UPH, Pilot Lion Air Dipolisikan

Jakarta - Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH), Bernard (20) terlibat keributan dengan sekuriti dan pilot Lion Air Kapten Ivan Setiawan. Atas keributan itu, Bernard melaporkan sang pilot ke Polres Sidoarjo. Bernard mengaku dianiaya pilot dan mengalami luka di rusuk dan pembengkakan di tulang rawan.

"Rusuk saya luka, tulang rawan bengkak infeksi. Hasil visum semuanya sudah ada. Saya gugat pemukulan terhadap saya. Sudah saya laporkan ke Polres Sidoarjo dan sudah BAP," kata Bernard saat dihubungi detikcom, Rabu (7/12/2011).

Bernard bercerita pada Sabtu (3/11) dirinya berada di Surabaya. Mahasiswa jurusan hukum ini tengah mengikuti ajang balap mobil di Makodam, Surabaya, Jawa Timur. Minggu (4/11), Bernard hendak balik ke Jakarta, tempat tinggalnya.

"Hari Minggunya saya mau balik ke Jakarta. Orang tua saya juga datang ke Surabaya mau nonton saya. Tapi pulangnya sama yang lain," ujarnya.

Bernard lalu pulang ke Jakarta bersama manajer dan beberapa orang temannya dengan menumpangi pesawat Lion Air JT 0575. Pesawat direncanakan akan berangkat pukul 12.35 WIB. Saat hendak menaiki pesawat, Bernard sempat menelpon orang tuanya untuk menanyakan siapa yang akan menjemputnya setelah sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

"Karena hari Minggu itu saya ikut kontes lagi di JCC, Senayan. Saya teleponan dengan mama," jelasnya.

Ketika hendak memasuki pesawat, lanjut Bernard, seorang pramugari menegur Bernard. Bernard diminta agar tidak menggunakan telepon seluler karena pesawat sedang mengisi bahan bakar.

"Kata dia, 'Mas kalau mau telepon di luar saja'. Habis itu saya matikan. Saya duduk ke belakang. Sambil jalan ngobrol sama teman saya," ucapnya.

Tak berapa lama, seorang sekuriti mendatangi Bernard. Sekuriti meminta waktu sebentar ke depan pesawat untuk berbicara. Bernard pun mengamini permintaan sekuriti. Setelah sampai di depan pesawat, sekuriti bertanya kepada Bernard mengenai apa yang telah ia ucapkan kepada pramugari tadi.

"Pramugari itu panggil sekuriti. Mas tadi ngomong apa, kata security tanya ke saya. Loh saya bilang apa. Security itu nyeret tangan saya dan bilang ngomong di luar saja. Saya bilang saya nggak mau dipegang bisa jalan sendiri. Akhirnya dorong-dorongan," ungkapnya.

Melihat itu, manajer Bernard pun datang dan berusaha menenangkan situasi. Manajer menyuruh Bernard agar kembali duduk di kursinya. Manajer kemudian berbicara di luar pesawat dengan sekuriti tersebut. Tiba-tiba Kapten Ivan mendatangi kursi Bernard.

Menurut Bernard, pilot tersebut mengatakan tidak akan memberangkatkan penumpang sebelum Bernard turun dari pesawat. Bernard dinilai membahayakan 200-an penumpang lainnya.

"Kamu turun dari pesawat atau saya yang turun. Kata pilot itu. Manajer saya datang dan nanya alasannya apa. Saya diminta duduk di depan. Karena saya mau ikut kontes di JCC itu, saya ikut saja," imbuhnya.

Karena lorong jalan pesawat sempit, tambah Bernard, pilot tersebut jalan di depan Bernard. Pilot itu merasa Bernard melakukan pemukulan terhadap dirinya.

"Pas saya mau berdiri kan jalannya kecil gitu, terus dia berbalik bilang, kamu masih kecil sudah berani mukul. Lah lorongnya kecil. Saya nggak ada mukul dia," kata Bernard.

Keributan pun terjadi. Bernard berusaha membela diri. Sedangkan pilot tersebut masih merasa dipukul Bernard. Pilot tersebut kemudian mencekik Bernard dan menyuruh turun dari pesawat. Bernard dan manajernya pun dikeluarkan.

"Saya turun dengan manajer saya. Saya dipaksa. Dia terus berangkatkan pesawat. Saya ditinggalkan dan nggak ada tanggung jawab apapun dari pihak Lion," tuturnya.
(gus/vit)


View the original article here

Kabareskrim Beberkan Modus Pencurian Pulsa ke DPR

Kabareskrim Beberkan Modus Pencurian Pulsa ke DPR

Jakarta - Kabareskrim Komjen Pol Sutarman mengungkap modus pencurian pulsa ke depan Panja Mafia Pulsa DPR. Apa saja modusnya?

Menurut Sutarman, pencurian pulsa menyangkut beberapa pihak terkait yakni, pengguna, content provider, operator dan media yang digunakan untuk beriklan. Pencurian bisa dilakukan perorangan atau berkelompok.

"Banyak modusnya, seperti kalau anda ingin perkasa ketik 'reg perkasa' kirim ke nomor sekian-sekian. Kemudian juga ringtone, sebelum ringtone itu bunyi, apabila ingin seperti ini ketik bintang," papar Sutarman dalam rapat dengan Panja Mafia Pulsa DPR di Gedung DPR, senayan, Jakarta, Rabu (7/12/2011).

Sutarman sendiri pernah menjadi korban pencurian pulsa. Ia mengaku pernah mendapat ringtone dangdut, tanpa memesan.

"Saya pernah dihubungi kok ringtone saya dangdutan, padahal saya cek sendiri saya tidak pernah mendaftar. Dan itu kalau sebulan tidak di unreg akan terus diperpanjang," keluhnya.

Menurutnya, masyarakat tidak akan menyadari pencurian pulsa. Sementara pulsanya terus terpotong.

"Walaupun sebulan hanya Rp 6000 tapi kalau yang langganan 10 juta, itu banyak sekali. Itu baru ringtone, belum yang ingin mendapatkan jodoh," ujar Sutarman.

Polisi sampai saat ini sedang menyelidiki dari laporan masyarakat. Ia meminta masyarakat melapor kepada polisi kalau menyadari kecurian pulsa.

"Penyidik start-nya dari laporan masyarakat. Namun masyarakat tidak banyak yang melaporkan. Jadi banyak sekali modus operandi yang dilakukan mereka. Mudah-mudahan empat orang yang melapor akan menyelamatkan jutaan masyarakat. Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti," tandasnya.

(van/lrn)


View the original article here

Kriminolog: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Takut Terhadap Kejahatan

Kriminolog: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Takut Terhadap Kejahatan

Jakarta - Polisi diminta untuk mengusut dengan cepat kejahatan yang disertai kekerasan hingga tuntas. Jika berlarut-larut, akan timbul ketakutan di masyarakat terhadap kejahatan.

"Kejahatan yang disertai kekerasan berpotensi menyumbang rasa takut terhadap kejahatan," jelas kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala kepada detikcom, Kamis (8/12/2011).

Ketakutan itu muncul bukan karena maraknya kejahatan atau modus tindakannya. Justru karena pemberitaan yang terus berulang-ulang sehingga menimbulkan rasa takut.

Cara untuk meminimalisirnya, media harus berusaha menahan diri dalam pemberitaan. Polisi juga harus secara cepat mengusut setiap kejahatan dengan tuntas.

"Baik itu kasus besar atau remeh," jelas Adrianus.

Efek sosial dari masyarakat yang takut akan kejahatan cukup besar. Biasanya seseorang jadi takut kenal dengan orang baru, takut keluar malam, tidak mau ke lokasi tertentu, hingga hanya mau bergaul dengan kelompoknya saja.

"Ini kan tidak sehat dalam sebuah lingkungan," katanya.

(mok/mei)


View the original article here

Pemerintah Tak Permasalahkan Pameran Batik yang Digelar Malaysia

Pemerintah Tak Permasalahkan Pameran Batik yang Digelar Malaysia

Jakarta - Malaysia akan menggelar acara Konvensi dan Pameran Batik Internasional Kuala Lumpur (KLIB) yang akan dimulai pada Jumat, 9 Desember mendatang. Bagaimana reaksi pemerintah melihat salah satu warisan budayanya yang sudah diakui UNESCO ini dijadikan ajang pameran?

"Nggak masalah, sepanjang itu tidak untuk diklaim," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Sapta Nirwandar, kepada detikcom, Rabu (7/12/2011).

Sapta merasa tidak ada yang salah dengan pameran itu. Dia yakin, dunia tetap mengakui jika batik adalah milik Indonesia.

Sapta kemudian memberi contoh kenapa dia tidak harus khawatir dengan aksi yang dilakukan Malaysia. Banyak makanan dari Jepang yang beredar di sini. Bahkan koki nya pun tak harus perlu didatangkan dari Jepang.

"Itu tidak masalah kan. Kalau untuk mempopulerkan, silakan saja," jelas Sapta.

Sapta sendiri belum mengetahui apakah pihak dari Indonesia juga diundang Malaysia dalam acara itu. Dia juga belum bisa memastikan apakah akan mengirim utusan untuk memantau acara itu.

Dalam acara itu nantinya akan diluncurkan buku yang menjabarkan industri batik Malaysia. Buku berjudul "Malaysian Batik: Reinventing a Tradition" itu akan diluncurkan pada 9 Desember.

Buku tersebut menceritakan asal mula batik, bahan-bahan, metode membatik dengan tangan dan cap serta motif-motif batik serta bagaimana batik Malaysia telah berubah menjadi kerajinan dengan cita rasa internasional. Buku tersebut menurut rencana akan diluncurkan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Abdullah Ahmad Badawi di gedung Kuala Lumpur Convention Centre.

Event tersebut akan menampilkan lebih dari 100 stan yang memajang produk-produk batik lokal dan internasional. Selain itu juga akan ada presentasi oleh 19 ahli batik di berbagai bidang serta pagelaran busana.

(mok/mei)


View the original article here

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita dalam Kardus Digelar

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita dalam Kardus Digelar

Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi pembunuhan Hertati (35) dan anaknya ER (6) di Jl Poncol, Gang Salon No 141 RT 004/003, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara hari ini. Dalam rekonstruksi ini, dua tersangka Rahmat Awifi (26) dan Kris Bayudi (27) akan dihadirkan.

"Informasi dari penyidik Polda Metro Jaya, rekonstruksi akan dilakukan hari ini pukul 09.00 WIB," ujar kuasa hukum Kris, Jefri Kam melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (8/12/2011) malam.

Tim advokasi dari LBH Mawar Saron akan mendampingi tersangka Kris dalam rekonstruksi tersebut. Adapun, rekonstruksi dilakukan untuk membuat terang suatu perkara.

Seperti diketahui, Rahmat ditangkap aparat Polda Metro Jaya pada Jumat (15/10/2011) lalu di tempat kerjanya di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelah membekuk Rahmat, polisi juga menciduk teman kerjanya, Kris. Tersangka Rahmat menuduh Kris telah ikut terlibat dalam pembunuhan Hertati dan ER.

Adapun, Rahmat membunuh Hertati lantaran merasa kesal karena diminta pertanggungjawaban atas kehamilan Hertati. Hertati saat itu diperkirakan tengah mengandung 2 bulan.

Rahmat membunuh Hertati dengan cara membekapnya hingga lemas dan kemudian menusuk perutnya dengan sebilah pisau. ER turut dihabisi setelah melihat ibunya tewas. Dalam keadaan sekarat, Rahmat kemudian menyodomi ER. Setelah itu, rahmat menyiramkan bensin dan membakar mayat ER.

Pada Jumat (14/10) siang, Rahmat kemudian membuang mayat Hertati dalam kemasan kardus televisi di di Jl Kurnia, Gang D, Koja, Jakarta Utara. Sementara mayat ER dibuang dalam kemasan koper di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (15/10).

(mei/mok)


View the original article here

Pelayanan Desa Srimukti Dikendalikan Sekdes

Pelayanan Desa Srimukti Dikendalikan Sekdes

Informasi Seputar tambun  – Tiga bulan sudah Desa Srimukti sudah tidak memiliki Kades sepeninggalan mendiang almarhum Bonang. Kini jabatan Kades, dijabat sementara oleh Sekdes.

Kabid Pemerinta Desa (Pemdes) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa  (BPMPD) Subarnas, pengajuan Pjs (pejabat sementara) Kades Srimukti dari BPD, warga, dan apratur desa sudah diterimanya. Namun kata dia, masih ada beberapa tahapan yang akan diproses pihaknya.

Usulannya sudah sampai ke Bupati Bekasi, tinggal ditandatangani saja untuk diberikan SK Kades,tuturnya.
Pengangkatan Sekdes menjadi Pjs Kades Srimukti, katanya sudah sesuai dengan Perda. Ketika diangkat nanti, jelasnya, masa jabatan Pjs Kades selama enam bulan. Namun kewenanganya tidak dibatasi karena memiliki tugas sama halnya dengan Kades definitif.

“Kalau kami hanya memasilitasi saja untuk melangsungkan pelantikan Pjs Kades, karena untuk menghindari  gangguan pelayanan di desa,” paparnya.

“sampai kini penyelenggaran pemerintahan di Desa Srimukti tidak ada hanbatan apapun, maka itu, gunanya Sekdes PNS bisa difungsikan dengan baik di setiap penyelenggaran desa sesuai tupoksinya,” tambah Subarnas.

Menurutnya, salah satu tugas Pjs Kades Srimukti mengantarkan Pilkades yang akan diselenggarakan serempak pada 12 September 2012 di 149 desa se Kabupaten Bekasi.
Marzuki Alie: Kunjungan Kerja DPR Sudah Izin Pimpinan

Marzuki Alie: Kunjungan Kerja DPR Sudah Izin Pimpinan

 
Ketua DPR Bpk Marzuki Alie menyatakan bahwa kunjungan beberapa Komisi untuk melakukan kunjungan ) sudah dapat izin dari Pimpinan DPR. Marzuki membantah kunker dilakukan secara diam-diam.

Ini Gak ada diam-diam, semuanya persetujuan pimpinan,"ujar Marzuki Alie kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12/2011).


Menurut Marzuki, kunker ke luar negeri bagi anggota dewan saat ini sudah dibatasi. Kunker hanya diperbolehkan dalam rangka penyusunan Undang-undang (UU).


"Waktu yang lalu kepergian banyak macamnya, sekarang cuma 1 alasannya, yaitu dalam rangka penyusunan UU. Pulang dari keluar negeri nanti ada UU yang dibuat," terang politisi Partai Demokrat (PD) ini.


Marzuki juga menampik bahwa kunker yang dilakukan beberapa komisi di DPR hanya untuk menghabiskan anggaran jelang tutup buku. Kunker saat ini dilakukan sudah lama direncanakan dan sudah matang.


Tidak ada itu Istilah habiskan anggaran, itukan sudah lama jelas perencanaan dari awal . Kunker boleh untuk selesaikan UU, tapi kalau sekadar revisi tidak perlu," imbuhnya.


Seperti diketahui, Komisi IV bertolak ke empat negara yakni Amerika Serikat, Jepang, India dan Cina terkait RUU Pangan dan RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.


Komisi IX pergi ke Korea Selatan untuk mencari masukan terkait revisi UU Nomor 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri. Sementara Pansus RUU Penanganan Konflik Sosial (RUU PKS) bertolak ke India dan Swedia.


Kemudian menyusul anggota Badan Legislasi DPR yang terbang ke Cina. Untuk RUU Pengawasan Obat dan Makanan.

Modus Penipuan Di cikarang

Modus Penipuan Di cikarang
Hati hati bagi siapapun, kesenjangan sosial mengakibatkan orang semakin nekat dan nekat
Hari selasa tepatnya menimpa keluargaku, kalau orang indonesia punya daliih "untung masih ......"
singkat cerita, mantan pacarku pulang dari tempat bekerja " kebetulan seorang administrasi sebuah sekolah"
tidak dinyana tidak disangka datang seorang ibu dengan diantar ojek dengan ramah menanyakan alamat rumah saya .


lengkap mengetahui nama aku dan istriku dan lengkap dengan pekerjaannya, sontak saja para tetangga menunjuk rumah saya
istri baru datang sontak kaget ada tamu yang datang jauh jauh menanyakan cara pendaftaran sekolah dan biaya selama setahun penuh
dan akan dibayar sewaktu itu juga,
jadi teringat seorang bapak di kawasan cikarang baru yang dapat grand prize sebuah mobil hanya disuruh bayar pajaknya di daerah bekasi
eeeh tahu tahunya si bapaknya dibuang di jalan tol
dan duitnya untuk bayaran pajaknya di gondol,
tidak lama kemudian si ibu menyatakan bahwa dia membawa uang 14 juta untuk biaya anaknya setahun dan akan dibayar cash,
namun mencurigakannya dia menanyakan anak ada berapa, suami pulang jam berapa, itu pembantu yang gosok (kebetulan ada pembantu) pulang jam berapa,
sampai komentar itu pembantu kok jam segini (waktu itu menunjukan jam setengah lima sore) belum pulang, apa tidak kesorean,
wuiiih pokoknya seru bais tuh dirumah, bayangkin aja dari jam setengah empat ampe jam setengah 6 ada dirumah menanyakan semua tektek bengek
masalah keluarga dan sekolah,mmhmmhhmhh
untuuuuuuuuuuuung untuuung,,,,, naah ini orang indonesia
para tetangga memperhatikan gerak gerik si ibu sialan itu
dan mencoba mengetahui siapa orang yang baru datang yang ramah itu dan kenapa lama sekali .....
jangan jangan ......
sampai akhirnya dengan kegelisahan sendiri si ibu itu pergi ngeloyor dan bilang nanti malem mau balik lagi
sesudah itu,,,,,
baru istriku sadar... bahwa orang itu tiada lain tiada bukan seorang penipu ulung yang berkeliaran di daerah cikarang
istiku mungkin teerjebak oleh kata kata si ibu sialan tadi (bahasa jin nya terhipnotis) sehingga tidak asdar bahwa
orang itu adalah seorang penipu
ada beberapa analisa yang bisa saya ambil
1. jika si tukang ojek tidak kong kalingkong dengan si ibu tadi bisa jadi
   a. objek pertama adalah rumah aku
   b. objek kedua adalah motor si tukang okej
       (biasanya modusnya pinjam motor dulu sebentar, setelah itu dibawa kabuuuuuuuuur)
2. dia akan menangkap semua iinformasi yang berhubungan dengan terget operasi, baik dari silsilah keluarga, pekerjaan, keadaan keluarga maupun lingkungan sekitar
3. sok kenal sok alim sok dekat sok iyeee, menguasai jalannya komunikasi hati hati ini jebakan betmen cing )

untuk itu ada tip tips yang perlu kita antisipasi dan perlu kita siapkan dari sekarang
1. usahakan dengan tetangga kenal dan kita memperkenalkan diri ( jangan sok individualis me)
2. maksud dan tujuan orang bisa dibuat buat ketika bertamu, sebaiknya apabila tidak kenal sama sekali anda minta tetangga untuk menemani
3, jika tamu itu baru rumah kita usahakan terbuka agar para tetangga bisa menlihat apa yang sebenarnya terjadi.
4. barang baeang berharga adalah target incarannya. jadi simpanlah di tempat yang baik dan aman.
5. nomor telepon bapak RT , RW di lingkungan tempat anda tinggal wajib punya,
6. sealu berdoa dan beristigfar, jangan sampai kita kena cuci otak sang penipu sialan itu
ini bisa terjadi pada siapapun dimanapun,
kesenjangan sosial semakin tinggi orang pun akan semakin nekat dan nekat.




blog ku kembali sehat

blog ku kembali sehat

Setelah lama kena black attack akhirnya blogku kembali pulih,
sempat putus asa aku tinggalkan dunia blogger, sudah susah nulis di blok lagi , hihihi
dengan kemurahan bapak blogger akhirnya akun ane sehat kembali,
kedepannya saya mau coba menulis lebih baik dan belajar hidup di dunia aktual bukan hanyalan
karena mau tidak mau suka tidak suka kehidupan aktual lah yang sering kita hadapi, dunia angan angan
adalah dunia kapan tahu akan terlaksana,
sekali lagi terima kasih blogger, yang telah menyehatkan blog ane

Kategori

Kategori